Fitohormon Berperan dalam Retensi Tanaman terhadap Perubahan Iklim Global

222

Metabolisme Hormon

Karenanya pemahaman tentang metabolisme hormon pada tanaman sangat penting untuk pengembangan pendekatan fisiologis, biokimia dan bioteknologi dalam rangka penanggulangan cekaman.

Baca juga: Tim Bimasakti UGM Menjuarai Formula Student Netherlands 2022

“Terlebih dengan adanya perubahan iklim global yang diprediksi akan menurunkan produktivitas tanaman.”

“Aplikasi hormon atau modifikasi kandungan hormon melalui teknologi mutasi atau transgenik dapat diterapkan untuk memperoleh tanaman yang mampu bertahan terhadap berbagai kondisi lingkungan dengan hasil serta kualitas nutrisi yang baik,”paparnya.

Hal ini dikatakan Kumala akan mendukung ketersediaan pangan bagi umat manusia.

Pemahaman lebih lanjut tentang bagaimana informasi yang dibawa oleh hormon dapat diintegrasikan selama siklus hidup tanaman serta mekanisme molekuler yang mengatur sintesis hormon, pensinyalan serta aksi hormon masih perlu diteliti terutama terkait peran fitohormon dalam tanggapan tanaman yang mengalami perubahan iklim.

Baca juga: Tekan Stunting, UGM dan Danone Luncurkan Buku Seri Cegah Stunting

Kumala menyebutkan engineering fitohormon sangat menjanjikan bagi ahli biologi tumbuhan.

Kendati begitu, masih memerlukan jalan yang panjang untuk memperoleh phytohormone-engineered crops, terutama padi, gandum dan jagung yang stabil dan memberi hasil panen yang baik untuk pemenuhan kebutuhan pangan dunia.

Guna mencapai tujuan tersebut perlu banyak dilakukan penelitian terutama terkait tanggapan tanaman terhadap kombinasi cekaman di kondisi lapangan. (Ika)