G2R Tetrapreneur Gelar Ekspose Industri Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur 2022

327

Membumikan Ekonomi Pancasila

Salah satu contoh silaturahmi yang telah diinisiasi oleh G2R Tetrapreneur adalah dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wilayah DIY berkaitan inklubasi bisnis (PINBUK ICMI DIY) dan dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY dalam inisiasi pembuatan 3R (Rumah Produksi, Rumah Kemasan dan Rumah Bisnis) G2RT.

Menurutnya, Indonesia memiliki Pancasila yang merupakan dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Diharapkan, dengan model G2R Tetrapreneur dapat membumikan Ekonomi Pancasila melalui perwujudan gotong royong kewirausahaan desa sebagai kebaruan ikonik global, bukan hanya pengentasan kemiskinan, jual beli, atau tujuan jangka pendek, melainkan penciptaan aliran kemanfaatan baik finansial maupun non-finansial berkelanjutan.

Pemberdayaan ekonomi bergotong royong untuk pengentasan kemiskinan sejatinya merupakan pemberdayaan kehidupan masyarakat yang senantiasa bergerak berkemajuan menciptakan ekosistem asli (indigenous) Indonesia.

Baca juga: Konsep Belanda, Jawa Jadi Hutan Lindung Semua

“Harapannya, yang kita lakukan sekarang dapat memberikan suatu kebaikan meski kebaikan tidak harus berwujud uang.”

“Ikhtiar hari ini merupakan perjuangan untuk anak cucu kita kelak,” ucap Rika Fatimah dalam sambutannya.

Dia juga menyampaikan adanya Pancasila sebagai ideologi bangsa selayaknya diikuti dengan Ekonomi Pancasila yang melekat erat dalam kenyataan praktiknya.

G2R Tetrapreneur mengusung ruh dari Pancasila yaitu sila ke-1, Ketuhanan Yang maha Esa dalam visi dan misinya.

Baca juga: Potensi Gempa dan Tsunami di Kawasan Laut Banda dan Antisipasinya

Bangsa yang berketuhanan hakekatnya akan tercermin dalam pribadi-pribadi manusianya sebagai perwujudan sila ke-2.

Adanya manusia yang berketuhanan dan memanusiakan hendaknya dapat bersatu padu dan bermusyarah mufakat baik sebagai warga negara yang berkerayatan dalam tanah air Indonesia.

Holistiknya G2R Tetraprneur secara terperinci memetakan sila ke-1 hingga ke-4 tersebut pada akhirnya untuk mencapai sila ke-5, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Itulah Ekonomi Pancasila, yang jika ditanya seperti apa praktik Ekonomi Pancasila?”

Baca juga: UGM STP Bersiap Akselerasi Inovasi lewat PRIME SteP Project

“Kita bisa menjawab lihatlah G2R Tetrapreneur,” pungkas Rika Fatimah. (*)