Majapahit Embrio Berdirinya ASEAN, Sebuah Diskursus Meyambut Keketuaan ASEAN-Indonesia 2023

451
Apabila ditelaah lebih lanjut, bahwa pada era Kejayaan Majapahit, kerajaan ini telah berhasil menguasai sebagian besar wilayah ASEAN dan hal tersebut merupakan perwujudan Sumpah Palapa Gadjah Mada. Foto: Wikipedia
Apabila ditelaah lebih lanjut, bahwa pada era Kejayaan Majapahit, kerajaan ini telah berhasil menguasai sebagian besar wilayah ASEAN dan hal tersebut merupakan perwujudan Sumpah Palapa Gadjah Mada. Foto: Wikipedia

KAGAMA.CO, JAKARTA – Tahun depan, 2023, Indonesia untuk yang keempat kalinya akan menjadi Keketuaan atau Chairmanship Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), setelah sebelumnya menjadi ketua pada tahun 1976, 2003, dan 2011.

Keketuaan ASEAN-Indonesia 2023 akan menjadi momentum menunjukkan kepempinan Indonesia di tingkat regional, maupun global.

Apalagi saat ini dunia tengah dilanda ketidakpastian akibat perang Rusia-Ukraina, krisis pangan dan energi, resesi keuangan, serta perubahan cuaca, maka Keketuaan Indonesia di ASEAN akan memberikan kontribusi signifikan sebagai salah satu solusi atas permasalahan yang melanda dunia saat ini.

Untuk itu pada Keketuaan Indonesia 2023, ASEAN dan dunia menaruh harapan besar untuk mencari solusi kolektif atas permasalahan yang tengah melanda.

Baca juga: Gelar JR Show Safety Riding, Upaya Jasa Raharja Cegah Kecelakaan Lalu Lintas

Melihat perkembangan ASEAN yang sangat pesat dan dinamis, ada baiknya kita mengenal embrio ASEAN yang telah dirintis oleh nenek moyang Indonesia pada abad ke-14 Masehi.