Masyarakat Indonesia di Sri Lanka Berbagi Kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah

199
Dalam suasana Idul Fitri, Duta Besar RI untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing bersilaturahmi dengan warga negara Indonesia yang berada di Sri Lanka. Foto: KBRI Colombo
Dalam suasana Idul Fitri, Duta Besar RI untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing bersilaturahmi dengan warga negara Indonesia yang berada di Sri Lanka. Foto: KBRI Colombo

KAGAMA.CO, KOLOMBO – Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu umat muslim di seluruh dunia, tidak terkecuali masyarakat muslim di Sri Lanka.

Menyambut momen ini maka pada 3 Mei 2022 KBRI Kolombo juga menyelenggarakan Salat Idul Fitri bersama masyarakat Indonesia yang tinggal di Kolombo dan sekitarnya.

“Penetapan 1 Syawal 1443, yang menandai Hari Raya Idul Fitri, sebelumnya dilakukan oleh All Ceylon Jamiyyathul Ulama melalui Sidang Isbat yang digelar pada 1 Mei 2022” ungkap Heru Prayitno, Minister Counsellor KBRI Kolombo.

Sholat Idul Fitri di KBRI Kolombo berlangsung di ruang Riptaloka yang telah ditata untuk menampung masyarakat Indonesia yang merindukan salat berjamaah, yang tidak terjadi selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Indonesia Kirim Bantuan Kedua Donasi Obat-Obatan dan Alkes untuk Sri Lanka

“Salat Idul Fitri dirangkai dengan khotbah yang disampaikan oleh H. Muhamad Tahang dengan tema kembalinya seorang Muslim pada kondisi yang fitrah setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan” tutur Heru.

Saat menyampaikan sambutan setelah salat, Duta Besar Dewi Gustina Tobing mengajak masyarakat Indonesia memanfaatkan momentum Idul Fitri untuk memperkuat tali persaudaraan dan kesetiakawanan sosial mengingat Idul Fitri di Sri Lanka pada tahun ini berlangsung dalam suasana yang penuh keprihatinan akibat krisis ekonomi.

“Pemerintah Indonesia, didukung oleh sembilan perusahaan farmasi, ikut membantu mengirimkan obat-obatan dan alat-alat kesehatan senilai Rp 22,5 miliar atau setara US$1,6 juta yang sangat dibutuhkan rakyat Sri Lanka” jelas Dubes Dewi.

Dubes Dewi selanjutnya menyampaikan bahwa kondisi di Sri Lanka saat ini mengharuskan masyarakat Indonesia merayakan Idul Fitri secara sederhana.

Baca juga: Kementerian Sosial dan Titipku Scale Up Usaha KPM Melalui Prokus

Namun Dubes Dewi berkeyakinan bahwa seluruh masyarakat Indonesia di Sri Lanka tetap dapat menjalankan ibadah Ramadan secara khusyuk dan tetap dapat menerapkan hikmah Puasa Ramadhan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, seperti kejujuran, kesabaran, kerja keras, profesionalisme dan kesetiakawanan sosial.

“Marilah kita senantiasa menghidupkan nilai-nilai Ramadan dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan dengan saudara-saudara kita baik yang berada di Sri Lanka, Maladewa maupun yang berada di tanah air,” pesan Dubes Dewi.

Pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1443, yang dihadiri sekitar 100 orang, berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Masyarakat Indonesia yang hadir pada umumnya mengungkapkan rasa bahagianya dapat berkumpul dan bersilahturahmi dengan sesama warga Indonesia di hari yang fitri ini.

Baca juga: Dr. Pramaditya Wicaksono dan Tim Sukses Kembangkan Teknologi untuk Petakan Padang Lamun

“Rasa bahagia semakin bertambah mengetahui adanya oleh-oleh dari KBRI yang dapat disantap di rumah, yaitu paket ketupat lengkap dengan opor ayam dan lauk pauk khas lebaran sebagai pengobat rindu kampung halaman” pungkas Heru. (*)