Dubes Jose Tavares Bacakan Puisi “Aku Ingin” Karya Sapardi Djoko Damono di Moskow

315
Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus Jose Tavares terbitnya edisi dwibahasa buku kumpulan puisi karya penyair kondang Sapardi Djoko Damono (SDD) “Hujan Bulan Juni” yang diterjemahkan ke bahasa Rusia oleh dua Indonesianis lain, Oksana Kotkina dan Svetlana Banit. Foto: KBRI Moskow
Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus Jose Tavares terbitnya edisi dwibahasa buku kumpulan puisi karya penyair kondang Sapardi Djoko Damono (SDD) “Hujan Bulan Juni” yang diterjemahkan ke bahasa Rusia oleh dua Indonesianis lain, Oksana Kotkina dan Svetlana Banit. Foto: KBRI Moskow

KAGAMA.CO, MOSKOW – Di hadapan 30 warga Rusia pemerhati sastra dan budaya Indonesia, Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Jose Tavares, pada Sabtu (9/4/2022) membacakan puisi “Aku Ingin” karya penyair kondang Sapardi Djoko Damono (SDD).

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana….. dengan kata yang tak sempat diucapkan… kayu kepada api yang menjadikannya abu…… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana …. Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan… awan kepada hujan yang menjadikannya tiada,” ujarnya mendaraskan bait puisi itu.

Pembacaan puisi tersebut menjadi pembuka acara presentasi edisi dwibahasa, Rusia-Indonesia, buku kumpulan puisi SDD “Hujan Bulan Juni” di toko buku Falanster, Moskow.

Penggagas acara, Anna Shaposhnikova menjelaskan buku “Hujan Bulan Juni” diterjemahkannya ke bahasa Rusia bersama dua Indonesianis lain, Oksana Kotkina dan Svetlana Banit dengan illustrator Vladimir Kirichenko dan mulai diluncurkan 17 Januari 2022, tapi baru kali ini dipresentasikan ke publik Rusia.

Baca juga: Dr. Pramaditya Wicaksono dan Tim Sukses Kembangkan Teknologi untuk Petakan Padang Lamun

Buku dwibahasa setebal 156 halaman dalam bahasa Indonesia dan Rusia ini diterbitkan penerbit Vodolei Moskow bekerja sama dengan PT. Gramedia Pustaka Utama – Jakarta.

Saat memberi sambutan, Dubes Jose Tavares memberi apresiasi tinggi atas ketekunan dan proses kreatif tiga serangkai penerjemah dalam menerjemahkan bahasa puisi yang sulit dan sarat makna dari bahasa Indonesia ke bahasa Rusia.

“Meski saya bukan sastrawan, namun saya dapat merasakan banyak makna tersirat mengenai kehidupan yang disampaikan Sapardi melalui puisi-puisinya.”

“Sapardi Djoko Damono memang sangat lihai memilih kata yang sederhana lalu memilin kata tersebut sehingga memunculkan imajinasi yang dalam, luas, dan tak lekang oleh waktu,” tutur Dubes Tavares.

Baca juga: Kagama Sumatera Selatan Berbagi Kasih untuk Korban Kebakaran di Desa Sungsang I

Dia juga berharap ke depannya akan semakin banyak karya sastrawan Indonesia, seperti Chairil Anwar, Rendra, Marah Rusli, Pramudya Ananta Tur, N.H. Dini, dan sebagainya yang diterjemahkan ke bahasa Rusia sebagaimana telah banyaknya karya sastrawan Rusia seperti Dostoyevski, Tolstoy, Pushkin, Lermontov, Turgenev dan lain-lain yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan tersedia di toko buku di Indonesia.