FTP UGM dan YESSA Jepang Kerja Sama Pemberdayaan Masyarakat Selopamioro

176
Dalam rangkaian berupa Ground Breaking Ceremony pada pembangunan dapur basah dan instalasi pengolahan limbah sederhana, serta serah terima mesin pengaduk adonan mie dan tandon pemanen air hujan. Foto: Humas UGM
Dalam rangkaian berupa Ground Breaking Ceremony pada pembangunan dapur basah dan instalasi pengolahan limbah sederhana, serta serah terima mesin pengaduk adonan mie dan tandon pemanen air hujan. Foto: Humas UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian (DTPB FTP) Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema Teknologi Smart Traceability dalam Sistem Agroindustri Berbasis Pangan Tradisional.

Acara ini merupakan langkah awal dari serangkaian program yang direncanakan oleh DTPB FTP UGM melalui kerja sama dengan Yanmar Environmental Sustainability Support Association (YESSA), Jepang.

Ketua Departemen Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso. M.Eng., menyampaikan serangkaian program pengabdian dipersiapkan dalam mendukung Percepatan Produktivitas Kelompok Tani Pasca Pandemi Covid-19 berwawasan lingkungan untuk melestarikan dan memberdayakan pengetahuan masyarakat lokal di Desa Selopamioro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Program ini merupakan tahun ketiga kerjasama riset dan pemberdayaan masyarakat antara keduanya dalam tema “Knowledge Development of Agri-Environmental Sustainability for Increasing Community Welfare in Agropolitan Area” yang diimplementasikan pada tiga desa di Kabupaten Bantul, yakni Srimartani, Sriharjo, dan Selopamioro.

Baca juga: Pendekatan Model UGM, Usulan Model Pengembangan PLTS Berbasis Komunitas pada Agenda Sustainable Energy Transition Presidency G20 Indonesia

Skema program yang dilakukan akan menggabungkan empat komponen penting untuk memecahkan tantangan ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan dalam mendukung dan mencapai ekonomi sirkular.

Keempat komponen utama tersebut adalah produktivitas kelompok tani pasca pandemi Covid-19, pengembangan mesin pengolahan pangan dan peralatan terkait, pengembangan teknologi digital, dan kelestarian lingkungan dan pengendalian pencemaran melalui teknologi zero waste.

Acara dilaksanakan dalam rangkaian berupa Ground Breaking Ceremony pada pembangunan dapur basah dan instalasi pengolahan limbah sederhana, serta serah terima mesin pengaduk adonan mie dan tandon pemanen air hujan, Minggu (13/3/2022).

Acara dihadiri oleh perwakilan dari Kelurahan Desa Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kelompok Tani dan Kelompok Tani Wanita Lestari Mulyo, Dusun Nawungan, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM, seta perwakilan staf dosen dan tendik Departemen sebagai tim pengabdian.

Baca juga: Duta Besar RI dan Menteri Media Massa Sri Lanka Sepakat Gali Potensi Kerja Sama Perkuat Hubungan Kedua Negara