Pendidikan Kedokteran Kesehatan harus Beradaptasi untuk Perkuat Sistem Kesehatan Nasional

232
Ketua ASM 2022, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., PhD., menyampaikan dalam kegiatan Annual Scientific Meeting (ASM) akan dibahas tentang perlunya adaptasi dan inovasi pendidikan, termasuk di bidang kedokteran. Foto: Humas UGM
Ketua ASM 2022, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., PhD., menyampaikan dalam kegiatan Annual Scientific Meeting (ASM) akan dibahas tentang perlunya adaptasi dan inovasi pendidikan, termasuk di bidang kedokteran. Foto: Humas UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – KAGAMA Kedokteran akan menggelar Annual Scientific Meeting (ASM) 2022 yang mengangkat tema ASM: “Adaptasi Pendidikan Kedokteran kesehatan untuk Mendukung Ketangguhan Sistem kesehatan Indonesia”, Sabtu (5/3/2022).

ASM ini diselenggarakan oleh KAGAMA Kedokteran bekerja sama dengan FK KMK UGM, RSUP Dr Sardjito, RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro dan RSA UGM, dalam rangka memperingati dies natalis FK KMK Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ke-76, HUT RSUP Dr. Sardjito ke-40, HUT RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro ke-94 dan HUT RSA UGM ke-10.

Tema ASM 2022 dirancang sejalan dengan issue prioritas pertama bidang kesehatan dalam agenda pemandatan Indonesia sebagai presidensi G20, yaitu membangun global health resilience.

Ketua ASM 2022, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., PhD., menyampaikan dalam kegiatan tersebut akan dibahas tentang perlunya adaptasi dan inovasi pendidikan, termasuk di bidang kedokteran.

Hal tersebut harus dilakukan agar dapat menghasilkan sumber daya manusia kesehatan yang adaptif dengan perubahan dalam pelayanan kesehatan. Fleksibilitas dalam sistem pendidikan menjadi sangat diperlukan.

“Adaptasi pendidikan kedokteran kesehatan perlu dilakukan guna mendukung ketanggguhan sistem kesehatan Indonesia,” jelasnya saat Konferesi Pers menjelang ASM 2022, Jumat (25/2/2022) secara daring.

Menurutnya, pandemi Covid-19 telah dan sedang menguji ketahanan sistem kesehatan seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.

Sementara membangun sistem kesehatan nasional yang tangguh di Indonesia yang luas dan majemuk tentu tidak mudah, ditambah kesenjangan pelayanan kesehatan antar daerah masih banyak dijumpai.

Selain itu, pembenahan dari hulu pendidikan sampai ke hilir tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan mudah diakses, perlu terus-menerus dilakukan.

Baca juga: Begini Peluang dan Tantangan Pembangunan Ibu Kota Negara