Ini Kisah Giri Mahasiswa Disabilitas Netra yang Sukses Lulus Sarjana di UGM

1418

Kuliah Kembali

Lalu ia pun memutuskan untuk kembali masuk kuliah di tahun 2018.

Namun masih ada kecemasan yang menggelayut dibenaknya apakah ia nantinya bisa mengikuti kuliah.

Tak hanya teman-teman yang semua baru, tetapi juga soal akses dalam pembelajaran.

Ia lantas berusaha mengkomunikasikan tantangan yang dihadapi dan kebutuhan selama proses belajar mengajar.

Dengan melalui komunikasi yang dibangun dengan teman, dosen, dan fakultas, serra dukungan universitas persoalan yang dihadapinya satu persatu terurai.

“Saat masuk itu kepedulian terhadap disabilitas belum seperti saat ini, tetapi dengan usaha dan komunikasi yang baik bisa terbentuk suasa inklusif bagi disabilitas,”katanya.

Giri mengungkapkan sebelum mulai mengikuti perkuliahan ia dipanggil dalam sebuah pertemuan yang dihadiri Kaprodi, Kadep, dan Wadek Bidang Akademik.

“Waktu itu pihak kampus bertanya kebutuhannya apa dan solusi seperti apa yang tepat menurut Giri.”

“Ini bagus karena disabilitas dilibatkan dan diberdayakan untuk mencari solusi,” ucapnya.

Para dosen pun diarahkan dalam membuat materi pembelajaran bisa diakses oleh semua mahasiswa, termasuk penyandang disabilitas.

Lalu ada fasilitasi asisten dosen untuk membantu Giri dalam menjalankan kegiatan pembelajaran.

Selanjutnya memberikan tutorial untuk beberapa mata kuliah kuantatif.