UPN Veteran Yogyakarta dan Minsk State Linguistic University Sepakat Dirikan Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia-Belarus

361

Kerja Sama Bidang Pendidikan

Hal senada juga disampaikan oleh pejabat diplomat Kedubes Belarus di Jakarta, Viktor Borisyonok, yang mewakili Duta Besar Republik Belarus untuk RI, Valery Kolesnik.

“Kerja sama antara MSLU dan UPN Veteran Yogyakarta menunjukkan komitmen kuat dari kedua negara untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan,” ujar Borisyonok.

Borisyonok juga menyampaikan bahwa pelaksanaan kerja sama MSLU dan UPN Veteran Yogyakarta akan semakin meningkatkan interaksi dan pemahaman people-to-people masyarakat kedua negara.

“Kedubes Belarus berharap melalui payung kerja sama, kedua universitas dapat mengembangkan berbagai project kolaborasi bersama yang saling menguntungkan di masa mendatang,” tutur Borisyonok.

Penandatanganan kerja sama “U-to-U” antara UPN Veteran Yogyakarta dan MSLU dengan ruang lingkup kerja sama pendirian Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia (Indonesian Language and Culture Center) serta pendidikan merupakan pionir dan yang pertama dengan mitra universitas baik di Belarus maupun di kawasan Eropa Timur.

Keberhasilan kesepakatan dan penandatanganan kerja sama antara Fisip UPN Veteran Yogyakarta dan MSLU tidak terlepas dari upaya dan dukungan penuh KBRI Moskow.

Sepanjang tahun 2021, KBRI Moskow telah melaksanakan upaya pendekatan yang ditindaklanjuti dengan pelaksanaan pertemuan dengan universitas-universitas terbaik di Belarus untuk menjajaki pengembangan kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia, khususnya pendirian Pusat Bahasa dan Budaya Indonesia (Indonesian Language and Culture Center).

MSLU adalah universitas di Minsk, Belarus yang telah berdiri sejak tahun 1948 dan menyelenggarakan pengajaran bahasa asing dari 24 negara.

MSLU memiliki kerja sama dengan dengan 30 negara.

Saat ini tercatat 700 mahasiswa asing menempuh pendidikan pada berbagai jenjang pendidikan di MSLU.

Pembukaan dan operasionalisasi Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia di MSLU diharapkan menjadi langkah awal dibukanya jurusan Bahasa Indonesia sebagai bahasa asing ke-25 yang diajarkan di MSLU. ***