Mengungkap Potensi Biodiversitas Danau Laut Mati NTT

212

Lanskap Geografi Unik

Sementara Danau Laut Mati dikelilingi oleh perbukitan dan hutan bakau.

Kawasan ini memiliki lanskap geografi yang unik, di pesisir danau banyak ditemukan cangkang kerang dan biota laut lainnya.

Dalam Webinar yang digelar sebagai rangkaian peringatan HUT Matalabiogama ini menghadirkan Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang Imam Fauzi, S.S., M.Eng., Kepala Bapelitbang Rote Ndao, Jermi Haning, Ph.D., dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Kerjasama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM, Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc.

Imam Fauzi memaparkan materi berjudul “Potensi dan Pemanfaatan Biodiversitas Laut Sawu sebagai Kawasan Konservasi”.

Dalam kesempatan itu ia menjelaskan profil, karakter dan ciri khas biodiversitas, serta potensi dan pemanfaatan biodiversitas Laut Sawu.

Selain itu, ia juga menceritakan tentang upaya pengelolaan wilayah konservasi Laut Sawu, peran warga sekitar dalam upaya konservasi dan pemanfaatan biodiversitas, dan rencana pengelolaan wilayah Laut Sawu secara berkelanjutan di masa mendatang.

Jermi Haning menyampaikan pemaparan berjudul Mengungkap Keunikan dan Potensi Danau Laut Mati sebagai Ekosistem Khas Pulau Rote.

Selain menceritakan tentang profil Danau Laut Mati, turut disampaikan perbedaan umum Danau Laut Mati dengan danau lainnya, karakter ekosistem dan biodiversitas Danau Laut Mati, dan potensi sumber daya Danau Laut Mati.

Lalu, pemanfaatan danau laut mati sebagai ekosistem khas Pulau Rote dan rencana pengelolaan berkelanjutan Danau Laut Mati di masa yang akan datang.

Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc  pada Webinar tersebut lebih banyak menyampaikan tentang MKBM dalam upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa. (*)