Audit Internal Menjadi Jantung Kehidupan Perguruan Tinggi

151
Penjaminan mutu internal yang diperoleh dari audit mutu internal di perguruan tinggi menjadi jantung kehidupan kampus. Foto: Humas UWM
Penjaminan mutu internal yang diperoleh dari audit mutu internal di perguruan tinggi menjadi jantung kehidupan kampus. Foto: Humas UWM

KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Penjaminan mutu internal yang diperoleh dari audit mutu internal di perguruan tinggi menjadi jantung kehidupan kampus.

Bila audit tidak dilaksanakan, maka detak jantung berhenti yang menandakan adanya ancaman kematian.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Prof Dr Edy Suandi Hamid dalam acara sosialisasi pelaksanaan audit mutu internal UWM, Senin (25/10/2021).

Rektor alumnus Fakultas Ekonomi UGM itu menyatakan, perguruan tinggi yang ingin maju memerlukan auditor tanggung dan auditi yang menyadari audit internal kampus sangat penting dan strategis.

Baca juga: Hutan Lindung Sungai Wain, Diminati Turis Mancanegara Tapi Dilewatkan Turis Domestik

Menurutnya, audit internal bukan mencari-cari kesalahan di lingkungan stakeholder perguruan tinggi.

“Audit itu bagian dari proses penjaminan mutu. Tujuannya melihat adakah kesesuaian antara standar pendidikan tinggi oleh internal kampus dan praktik di lapangan.”

“Dengan strategi seperti itu, kita bisa meningkatkan mutu internal. Ini bukan saja penting tetapi juga wajib mengacu pada Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Jadi bukan mencari kesalahan,” ujar dia di kampus UWM.

Edy menegaskan seluruh elemen penyelenggara kampus harus mendukung pelaksanan audit mutu internal, dan jangan menganggap kegiatan ini basa-basi saja.

Baca juga: Mengenang Lilik Yuliarso, Adik Kelas Presiden Jokowi di UGM yang Jadi Penggagas KAGAMA Manado