Satu-satunya Cara yang Bisa Dilakukan Agar Tidak Merasa Cemas pada Covid-19

500

Baca juga: Dirut BPJS Alumnus UGM Terpilih sebagai CEO Terbaik di Indonesia

“Kita cemas akan Covid. Begitu kita kena Covid, cemasnya semakin meningkat,” contohnya.

Menurut Anisa, hal penting yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab kecemasan yang dirasakan.

Rasa cemas yang muncul, kata Anisa, terkait dengan imajinasi. Sesuatu yang dipikirkan, meliputi persepsi.

“Jadi bagaimana kita memandang kondisi saat ini, mempersepsikan dan memaknai kondisi saat ini, itulah yang paling banyak membuat kita menjadi cemas.”

“Imajinasi kita itu adalah sesuatu yang belum terjadi. Kecemasan itu adalah kekhawatiran tentang sesuatu yang belum terjadi.”

“Kenapa kita takut hal-hal yang nanti itu? Karena ada pengalaman dulu yang membuat kita mengetahui bahwa kita cemas. Atau pengalaman orang lain. Misalnya, orang-orang yang mengalami Covid itu kayak begini, kan kita jadi takut,” jelas Anisa.

Tak hanya itu, kata Anisa, adanya berbagai tuntutan seperti tuntutan pekerjaan, kewajiban untuk menghidupi keluarga, juga membuat seseorang makin cemas.

Baca juga: KAGAMA Luncurkan Layanan Telekonseling Gratis

Ada juga karena faktor ketidaktahuan. Tidak tahu harus berbuat apa, atau tahu tapi seseorang merasa tidak mampu menjalaninya.

“Hal itu membuat kita cemas. Kecemasan yang dampaknya pada imunitas itu, sebetulnya terletak pada pikiran kita sendiri,” jelas Anisa.

“Lantas, apa yang harus kita lakukan?” tanya Anisa.

Menurut Anisa, sebelum melakukan terapi kecemasan, sebaiknya kita mencegah munculnya kecemasan itu sendiri.

Merawat diri, mencintai diri sendiri, adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kecemasan.

“Apa sih yang dilakukan? Kita memperhatikan apa-apa yang perlu kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.”

“Jadi kalau temen-temen sudah melihat diri sendiri secara sehat, fisiknya sehat.”

Baca juga: KAGAMA Balikpapan Sediakan Bank Data Pendonor Plasma dan Tabung Oksigen Gratis