Tim Mahasiswa UGM Didapuk sebagai Delegasi Terbaik Forum Mahasiswa Kehutanan Dunia (IFSA LC)

675
Topik ekowisata yang dipaparkan mahasiswa UGM dalam forum IFSA tersebut sejatinya adalah bagian dari konsep multiusaha kehutanan yang saat ini mendapat payung kebijakan yang kuat pasca terbitnya UU Cipta Kerja (UUCK). Foto: Ist
Topik ekowisata yang dipaparkan mahasiswa UGM dalam forum IFSA tersebut sejatinya adalah bagian dari konsep multiusaha kehutanan yang saat ini mendapat payung kebijakan yang kuat pasca terbitnya UU Cipta Kerja (UUCK). Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM menorehkan prestasi sebagai delegasi terbaik dalam kategori Best Overall Presentation.

Kategori tersebut diraih dalam Asia-Pacific Regional Meeting International Forestry Student Association (IFSA) ke-8, yang diselenggarakan secara virtual dari Hokkaido, Jepang (1-3/6/2021).

Tim Delegasi IFSA Local Committee (IFSA LC) Fakultas Kehutanan UGM diwakili oleh Faiha Azka Azzahira dan Anastasya Tesalonika Ambarita.

Dalam paparannya, Tim UGM menyajikan materi penelitian berjudul “The Impact of Covid-19 Pandemic Towards Eco-Tourism Activities in Kalibiru Local Community Forest”.

Mereka mengangkat topik upaya-upaya pengelolaan ekowisata oleh Pemegang Izin Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Kalibiru, DIY di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Ganjar Ajak Masyarakat Tidak Kendor Lawan Covid-19

Sebagai bagian dari Tridarma perguruan tinggi khususnya terkait dengan kiprah mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, kami selalu memberikan kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk beraktivitas positif yang berhubungan langsung dengan isu terkini.”

“Dan memberikan solusi yang terbaik terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat berbasis pada ilmu kehutanan yg dimilikinya,” kata Dr. Budiadi, S.Hut., M Agr. Sc., Dekan Fakultas Kehutanan UGM, menangggapi prestasi mahasiswanya.

Budiadi menambahkan, paparan Mahasiswa Kehutanan UGM dalam forum tersebut sangat relevan dengan persoalan dampak pandemi yang dihadapi masyarakat, khususnya solusi dari bidang kehutanan.

“Ekowisata Kalibiru yang telah sejak lama menjadi pembelajaran keberhasilan pengelolaan hutan oleh masyarakat, dapat menjadi contoh daya lenting masyarakat dalam mengatasi permasalahan ekonominya di tengah pandemi Covid-19,” ujar Budiadi.

Baca juga: Budi Karya Sumadi: Karya Sastra Tumbuhkan Optimisme