Budi Karya Sumadi: Karya Sastra Tumbuhkan Optimisme

140
Workshop Sastra Bali klasik yang diselenggarakan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud pada Sabtu (5/6/2021) menjadi spesial karena dibuka oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi. Foto: Ist
Workshop Sastra Bali klasik yang diselenggarakan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud pada Sabtu (5/6/2021) menjadi spesial karena dibuka oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi. Foto: Ist

KAGAMA.CO, UBUD – Workshop Sastra Bali klasik yang diselenggarakan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud pada Sabtu (5/6/2021) menjadi spesial karena dibuka oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.

Selain Menteri Perhubungan, acara juga dihadiri Staf Khusus Presiden Bidang Kebudayaan, Sukardi Rinakit dan Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, AAGN Ari Dwipayana, yang juga merupakan koordinator Staf Khusus Presiden Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Budi Karya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan ajang kreasi sastra yang digagas Puri Kauhan Ubud.

Menurut alumnus Fakultas Teknik UGM itu, ajang tersebut bakal dapat mengisi ruang-ruang kosong kehidupan bangsa, ruang kosong dalam diri setiap manusia.

Budi Karya Sumadi membuka acara dengan membacakan sebuah puisi, yang diterimanya saat berjuang untuk sembuh dari Covid-19.

Workshop Sastra Bali klasik yang diselenggarakan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud pada Sabtu (5/6/2021) menjadi spesial karena dibuka oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi. Foto: Ist
Workshop Sastra Bali klasik yang diselenggarakan oleh Yayasan Puri Kauhan Ubud pada Sabtu (5/6/2021) menjadi spesial karena dibuka oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi. Foto: Ist

Baca juga: Kagama Karanganyar Siap Berkontribusi untuk Kemajuan Daerah

Puisi yang membuatnya gigih berjuang agar bisa sembuh dan bisa beraktivitas kembali.

Ia berharap, karya-karya yang lahir nantinya dapat memberikan warna lain, membangun semangat dan optimisme bagi bangsa untuk bersama-sama bangkit mengatasi pandemi.

Sekaligus memberikan semangat dan energi positif kepada masyarakat Bali yang mengalami tekanan berat dimasa pandemi.

“Bali sebagai tempat untuk mendapatkan inspirasi, tidak boleh menyerah dan putus asa,” ujar Budi Karya.

Rangkaian Workshop Sastra Saraswati Sewana berlangsung tiga hari. Workshop hari pertama mengambil tema Sastra Bali modern.

Baca juga: Lahir dari Keluarga Sederhana, Ratminto Tak Ada Ambisi Mengejar Karier