KAGAMA.CO, JAKARTA – Di tengah pandemi ini jumlah pekerja informal sebanyak 1,18 juta, atau 2,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan tersebut menurut Teten harus menjadi tantangan bersama, khususnya dalam merespons anak-anak muda di usia produktif yang sekarang masuk ke sektor informal.
Demikian disampaikan Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki dalam webinar Kagama Inkubasi Bisnis XX bertajuk Daya Tahan UMKM di Tengah Pandemi pada Minggu (2/5/2021)
Webinar tersebut digelar oleh PP Kagama bekerja sama dengan Pengda Kagama Jawa Tengah.
Teten menyebut, pada tahun 2021, sebanyak 68,75 persen dari 272 juta penduduk Indonesia masuk di usia produktif.
Sementara generasi milenial sebanyak 99 juta, atau 25,87 persen. Lalu generasi Z sekitar 75,9 juta, atau sebesar 27,94 persen.
Karena itu, pihaknya mendorong mereka untuk berwirausaha. Teten menilai berwirausaha menjadi pilihan yang strategis bagi kaum milenial.
Baca juga: Anak Agung Gede Putra: Produk yang Bagus Akan Menemukan Konsumennya Sendiri
“Dari berbagai survei memang minat anak muda sekarang ini bukan jadi pegawai, tapi jadi wirausaha.”
“Saya kira ini potensi yang sangat baik karena bukan saja sektor formal nggak cukup menyerap anak-anak muda, tapi di sisi lain kita juga perlu menyiapkan UMKM kita.”
“Yakni UMKM masa depan yang punya daya saing dan kapasitas produksi yang kompetitif,” jelasnya.
Teten memaparkan, saat ini kewirausahaan di Indonesia masih sangat rendah, yakni 3,47 persen.
Jika dibandingkan dengan Thailand sudah mencapai 4,2 persen, Malaysia 4,47 persen, dan Singapura sudah 8,76 persen.
Sementara rata-rata di negara maju, jumlah wirausaha sudah mencapai 14 persen.
“Jadi ini ada tantangan yang luar biasa bagi kita untuk mendorong pertumbuhan kewirausahaan di tanah air,” tandasnya.
Baca juga: Agus Taolin, Dokter Berprestasi Lulusan UGM Terpilih sebagai Bupati Kabupaten Belu
