Replika Batuan Purba Inggris dari Material Erupsi Merapi Ini Jadi Spot Selfie Hingga Foto Prewedding

934
Kini para wisatawan tak perlu jauh-jauh ke Inggris atau Australia. Objek wisata sejarah zaman purba sudah bisa dinikmati dengan mengunjungi Stonehenge Merapi. Foto: Rakita Trans
Kini para wisatawan tak perlu jauh-jauh ke Inggris atau Australia. Objek wisata sejarah zaman purba sudah bisa dinikmati dengan mengunjungi Stonehenge Merapi. Foto: Rakita Trans

KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Pasca erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 lalu, warga terus berusaha membangkitkan kembali pariwisata lereng gunung, demi menghidupkan kembali ekonomi mereka.

Sejumlah objek wisata diperbarui dan ada pula pembangunan objek wisata baru, salah satunya Stonehenge Merapi.

Ketika mendengar kata Stonehenge, seketika kita dibawa ke suasana ala Britania Raya.

Objek wisata Stonehenge sejatinya telah dibangun di Inggris dan Australia, yang memperlihatkan berbagai batuan purba Inggris.

Dengan memanfaatkan sisa material erupsi Gunung Merapi, warga kemudian membuat replika Stonehenge ala Indonesia.

Baca juga: Peringati Hari Kartini, Kagama Depok Bagikan Bingkisan kepada Karyawati Mal

Kini para wisatawan tak perlu jauh-jauh ke Inggris atau Australia.

Objek wisata sejarah zaman purba sudah bisa dinikmati dengan mengunjungi Stonehenge Merapi.

Berwisata semakin menyenangkan karena ditambah dengan sejuk dan indahnya pemandangan alam pegunungan lereng Gunung Merapi.

Walaupun hanya replika, desain pembangunan Stonehenge Merapi telah dipertimbangkan oleh arsitek.

Material yang digunakan merupakan bebatuan besar, kira-kira dua hingga tiga kali tinggi dari manusia dewasa, kemudian disusun menjadi bangunan yang terlihat klasik, tetapi megah.

Baca juga: Prof. Edy Suandi Hamid: Puasa Bisa Jadi Momentum Pemulihan Ekonomi