KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Angka pertumbuhan ekspor dari sektor pertanian Indonesia tahun ini meningkat.
Presiden Joko Widodo mengatakan, produk pertanian yang menopang peningkatan tersebut adalah komoditas sawit.
Pada Rakernas Pembangunan Pertanian 2021 yang digelar awal Januari lalu, alumnus Fakultas Kehutanan UGM itu juga mengapresiasi peningkatan tersebut.
Pasalnya, komoditas lain yang telah lama disubsidi pupuk, justru tidak memberikan kontribusi terhadap kinerja ekspor pertanian.
Pemerintah mencatat, subsidi pupuk telah dilakukan selama 20 tahun.
Baca juga: Public Speaking Nggak Cuma Perkara Orang Bisa Ngomong Panjang Lebar
Jika dijumlah, duit sebanyak Rp330 triliun telah digelontorkan pemerintah untuk mensubsidi sektor pertanian.
“Tolong ini dievaluasi. Ini ada yang salah. Saya sudah berkali-kali meminta,” ujar Jokowi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2020 mencatat kenaikan ekspor industri pertanian mencapai USS15,28 miliar.
Artinya, angka tersebut telah naik sebanyak 6,36 persen dari USS14,36 miliar pada Oktober 2020.
Menanggapi hal tersebut, pelaku industri sawit, Teguh Patriawan memberikan tanggapannya.
Baca juga: Ini Persembahan Alumni untuk Lustrum ke-XV Fakultas Pertanian UGM
