Prospek Kerja Luas, Begini Pengalaman Karier dr. Anna Nasriawati sebagai Dokter Okupasi

2046

Baca juga: Dubes RI untuk Inggris Raya Merasa Iri dengan Keguyuban Alumni UGM

Kemudian Anna menapaki jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) UI.

Anna menuturkan, sampai saat ini program MKK dan PPDS hanya ada di UI.

Ada 3 jalur untuk masuk PPDS Okupasi antara lain jalur reguler (dokter umum), jalur MKK (dokter yang sudah berijazah MKK), jalur khusus Migas (dokter yang bekerja di perusahaan minyak dan gas).

Lama pendidikan yang harus ditempuh untuk MKK adalah empat semester, sedangkan reguler memakan waktu tujuh semester.

“Dalam persiapan PPDS, seseorang harus memenuhi syarat TOEFL minimal 450, sertifikat HIPERKES, surat izin langsung dari atasan bagi yang sudah bekerja.”

Baca juga: Ketika Ilmu Biologi Bicara Khasanah Budaya Jawa Lewat Keris

“Selain kuliah kita akan disibukkan dengan praktikum pemeriksaan lingkungan kerja, toksikologi, dan matrikulasi,” ujarnya.

Anna bercerita, selama praktik di PPDS, dokter tidak dikenai aturan piket jaga.

Perempuan kelahiran 1980 ini menuturkan, didirinya a masuk setiap hari kerja sesuai dengan peraturan tempat stase (tingkatan), mengerjakan tugas tentang kasus okupasi setiap stase, diskusi dengan PJMA, ujian rotasi stase, dan melaksanakan beberapa kegiatan akademik umum lainnya.

Dokter juga akan menjalankan kewajiban magang di salah satu stase.

Anna menjelaskan, stase ini dibagi ke beberapa level, mulai dari stase klinik, stase informal, stase menengah, stase industri besar, stase Keselamatan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS), dan stase mandiri.

Baca juga: Kisah Dirjen Ali Ghufron Perjuangkan Vaksin Produksi Indonesia sampai Bikin Amerika Keok