Miza Agria Yudisti: Lulusan Gizi dan Kesehatan Punya Peran Fundamental di Bidang Industri Makanan

924

Baca juga: Warga KAGAMA Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Tanah Air

“Ilmu-ilmu semasa kuliah, seperti basic nutrition, fungsi zat gizi, dan interaksi zar gizi akan sangat dibutuhkan bagi R&D dalam melaksanakan tugasnya,” ujar perempuan yang pernah bekerja sebagai Dietion di RS Cipto Mangunkusumo.

Disti menuturkan, perusahaan biasanya tidak hanya ingin produknya memliki kandungan nutrisi saja.

Tetapi, mereka juga ingin produk bisa memberikan manfaat kesehatan, sehingga dibutuhkan lulusan gizi dan kesehatan yang fokus di bidang gizi klinis.

“Butuh peran dari orang-orang dari bidang gizi klinis, yang dipercaya mampu mendesain uji klinis, supaya kita bisa melihat secara evidence base apakah suatu formulasi benar-benar memiliki manfaat kesehatan tertentu,” ungkapnya.

Di samping itu, seorang R&D juga harus bisa menemukan desain yang tepat untuk menyampaikan nutrisi, edukasi, dan awareness kepada konsumer.

Baca juga: Rimbawan KAGAMA Angkat Bicara soal Penetapan Luas Hutan Minimum 30 Persen di UU Nomor 41/1999

Sebagai seorang lulusan gizi dan kesehatan yang bekerja di industri, Disti berusaha menjadikan ilmu nutrisi sebagai produk komunikasi.

Hal ini akan membantu bisnis dari produk tersebut, misalnya dengan membuat nutrition survey yang ramah konsumer.

Sederhanya, konsumer ketika makan suatu produk bisa langsung mengetahui dan paham kandungan gizi produk yang mereka makan.

Kemudian peran yang tak kalah fundamental adalah menjaga kredibilitas perusahaan.

Melalui R&D, lulusan Gizi dan Kesehatan harus melakukan riset, finding evidence, dan melakukan sharing.

Baca juga: KAGAMA Lampung Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Pardasuka, Lampung