Satyanaya Mantap Berkarier sebagai Dokter Rehabilitasi Medik Berkat Penyakit yang Diderita Keluarganya

7046

Baca juga: Rimbawan KAGAMA Angkat Bicara soal Penetapan Luas Hutan Minimum 30 Persen di UU Nomor 41/1999

“Ternyata bidang ilmu kedokteran ini tidak hanya mendiagnosis masalah speech delay saja. Tetapi, juga harus memperhatikaan berbagai aspek lain, yang akhirnya mendukung terapi medis yang tepat kepada pasien,” jelasnya.

Selain pengalaman pribadi yang memungkinkan seseorang membangun motivasi yang kuat, penting pula bagi seseorang memahami gambaran prodi yang dituju.

Menurut Satya, kita tidak selalu mendapatkan jalan mulus dalam menempuh studi, sehingga kekurangan dan kelebihan prodi harus kita ketahui.

Setidaknya hal ini dapat memperbaiki ekspektasi dan membuat kita lebih siap menempuh studi.

Lalu yang tak kalah penting adalah dukungan keluarga. Sebaiknya, dokter membicarakan dulu sebelum memutuskan untuk menempuh studi di PPDS, mengingat akan ada pengorbanan biaya, waktu, dan tenaga yang besar.

Baca juga: KAGAMA Lampung Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Pardasuka, Lampung

Secara singkat Satya menjelaskan bahwa IKFR merupakan spesialisasi kedokteran yang berkenaan dengan diagnosis, evaluasi, dan penatalaksanaan pasien yang mengalami disfungsi dan disabilitas fisik dan atau kognitif.

“Dalam bekerja kami banyak berhubungan dengan dokter-dokter spesialis lainnya. Kalau pasien merupakan pasien rujukan, biasanya kami sudah mendapat diagnosa pasien sebelumnya. Misalnya, pasien penyakit stroke, speech delay, dan lain-lain.”

“Tugas dokter rehabilitasi medik adalah untuk menegakkan diagnosa fungsi. Contohnya pasien speech delay, dokter akan menelusuri lebih jauh faktor-faktor yang menyebabkan keterbatasan anak dalam berbicara. Diagnosis ini penting bagi kami untuk menentukan terapi yang tepat bagi pasien,” ujar alumnus FK-KMK UGM angkatan 2007 ini.

Kedokteran rehabilitasi medik berkecimpung di tiga wilayah besar antara lain preventif, kuratif, dan rehabilitatif, yang tujuan akhirnya untuk meningkatkan kualitas hidup.

Dokter akan menelusuri berbagai modal yang dimiliki pasien pasca menderita penyakit atau sembuh dari trauma lewat data yang dikirim pasien.

Baca juga: Pemerintah Dorong Pengembangan Kawasan Industri Kendal sebagai Super Koridor Jawa Utara