Alumnus FTP UGM Sebut Komoditas yang Bisa Dikembangkan untuk Pulihkan Lahan Gambut Indonesia

530

Baca juga: UMKM Perlu Manfaatkan Teknologi Agar Naik Kelas

“Selain itu, juga bisa dimanfaatkan untuk menanggulangi kebocoran minyak, serta bahan pakan ternak,” ungkapnya.

Dalam pengalamannya mengelola gambut, Nugroho dan tim menegaskan, di samping basah, pH air yang rendah juga harus diperhatikan.

Supaya pH-nya bisa naik, maka harus ada pengapuran. Lalu perhatikan juga adanya pirit yang bisa menjadi racun bagi tanaman. Pirit di gambut jangan sampai terangkat ke permukaan.

Dia menerangkan, BRG dan UGM telah bekerja sama untuk penanaman kenaf di gambut, yang direncanakan pada tahun 2021 di Pulau Pisang (Kalteng), Kubu Raya (Kalbar), dan OKI (Sumsel).

Sementara itu, untuk budidaya tanaman pangan, harus dipilih tanaman yang sesuai dengan ekosistem gambut. Salah satu tanaman pangan yang sedang populer dibudidayakan di lahan gambut adalah nanas.

Baca juga: Bioenergi dari CPO Kelapa Sawit Bisa Jadi Solusi Implementasi RUU Energi Baru dan Terbarukan

“Dalam budidaya ini kami biasa menggunakan sistem agroforestry dan agrosilvofishery. Kami menerapkan upaya-upaya restorasi gambut dalam plot budidaya saat ini,” ujar lulusan Massey University itu.

Nugroho mengungkapkan, pihaknya akan melakukan revitalisasi gambut untuk food estate di Talio Hulu, Pandihbatu, Kalimantan Tengah. BRG akan menggunakan pendekatan mengkorporasikan petani.

Dalam hal ini, kelompok tani menjadi pokmas dan entitas yang kuat dan mandiri. Tentu dengan dibantu infrastruktur dan proses produksi hingga 5 MT, agar pokmas dapat mandiri.

Sesuai dengan syarat yang dikeluarkan Kementerian Pertanian, lahan gambut untuk tanaman pangan berupa sawah, lahan gambutnya harus tipis dengan kedalaman parit sepanjang 60 cm. Sampai 2020, BRG akan menanam untuk 124 ha.

“Pendayagunaan gambut harus mengacu pada pembagian kawasan budidaya dan kawasan lindung. Kawasan budidaya dapat dimanfaatkan, baik untuk pangan maupun non pangan.”

“Kedua tanaman tersebut harus memberikan benefit dan memandirikan masyarakat,” pungkasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Ketua KAGAMA Jabar Siap Fasilitasi Berbagai Masukan Alumni ke Pemerintah Daerah