Whida Putranto: Jangan Pesimis Bekerja Meskipun Fresh Graduated

608

Baca juga: Ade Siti Barokah Bercerita soal Problem yang Dihadapinya saat Dampingi Kelompok Marjinal

Dalam beberapa seminar yang diselenggarakan, Whida melancarkan kegiatan marketingnya dengan mendirikan booth.

Dengan didirikannya booth ini, Whida membuka kesempatan bagi peserta seminar, tenaga kesehatan, atau masyarakat umum terkait nutrisi anak.

Bersamaan dengan itu, dia juga menjelaskan produk-produk Nestle yang sesuai kebutuhan nutrisinya.

Whida merupakan fresh graduated yang bekerja tanpa pengalaman sebelumnya. Kondisi ini tentu menjadi tantangan, di saat yang sama dia mendapatkan pelajaran yang berharga.

Basic nutrition yang dia pelajari diarahkan untuk fokus ke nutrisi bayi dan anak.

Baca juga: Pelantikan Pengurus Sambil Kumpul Main Foto yang Gayeng ala KAGAMA NL

“Keahlian dalam berkomunikasi juga dilatih. Berkomunikasi tidak hanya soal kemampuan berbicara, tetapi juga teori-teori penting yang harus dipraktikan, agar kita bisa engage dengan healthcare professioneal atau dengan tim melalui komunikasi tersebut,” tuturnya.

Selain marketing, Whida juga tekun mempelajari event organizer dan negosiasi. Diakui Whida, semua ilmu lama dan baru yang dia pelajari tidak mudah diterapkan di dunia kerja.

Namun, dengan banyak berlatih dan bekerja dengan tim, tantangan tersebut bisa dilaluinya dan memberikan hasil sesuai harapan.

Bagi Whida, status fresh graduated tak seharusnya menjadi alasan untuk tidak percaya diri.

Sebab, banyak perusahaan yang membutuhkan kandidat yang memang benar-benar fresh, sehingga lebih terbuka untuk belajar hal-hal baru.

Baca juga: Pakar Virologi UGM: Indonesia Jangan Terges-gesa Mengedarkan Vaksin