Hal yang Harus Terus Dilakukan Sebelum Vaksin untuk Covid-19 Tiba

232
Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek/BRIN, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, menjelaskan vaksin Merah Putih saat ini ada di tahap 50 persen sebelum menjadi seed vaccine. Foto: edunews
Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek/BRIN, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, menjelaskan vaksin Merah Putih saat ini ada di tahap 50 persen sebelum menjadi seed vaccine. Foto: edunews

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek/BRIN, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, menyebut bahwa situasi Covid-19 menuntut seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu.

Menurutnya, kerja sama seluruh elemen membuat pandemi Covid-19 dapat segera diatasi.

Ghufron, begitu dia disapa, juga memandang ada beberapa faktor penting lain yang mesti dilakukan Indonesia.

“Pertama, ditemukannya vaksin. Kedua, ditemukannya obat efektif dan tepat,” ujar Ghufron.

“Ketiga, kebijakan pemerintah dan perilaku masyarakat bisa betul-betul dibuat secara tepat dan kondusif,” terang lulusan Fakultas Kedokteran UGM tahun 1986 ini.

Baca juga: UMKM Perlu Manfaatkan Teknologi Agar Naik Kelas

Sejak kasus positif ditemukan Maret lalu, pandemi Covid-19 di Indonesia belum juga selesai.

Hingga hari ini, Selasa (10/11/2020), total 441 ribu orang di Indonesia telah terjangkit SARS-CoV-2. Sebanyak 14.689 orang di antaranya meninggal dunia.

Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya penanggulangan dalam sisi kesehatan. Seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB), kampanye protokol kesehatan, dan ajakan untuk menjaga imunitas.

Poin yang terakhir memang menjadi satu-satunya cara yang bisa dilakukan saat ini untuk menaklukkan virus corona.

Sebab, vaksin, sebagai penawar penyakit berbasis virus seperti Covid-19, belum ada hingga detik ini.

Baca juga: Sistem Keamanan Pangan Perlu Diperkuat untuk Cegah Keracunan Makanan