Cerita Triza Yusino Bantu Masyarakat Bali Penuhi Kebutuhan Pangan dan Ekonomi dengan Urban Farming

371

Baca juga: Nahkodai KAFEGAMA MM Periode 2020-2023, Dirut Waskita Karya Fokus Tingkatkan Kemampuan SDM Indonesia

“Suplai makanan sehat dan segar ternyata sangat dibutuhkan di tengah situasi finansial yang sedang jatuh. Seperti yang kita ketahui, sebagian besar masyarakat mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber ekonomi.”

“Menurut saya, perlu diupayakan secara mandiri oleh masyarakat yang bersangkutan,” ujar alumnus UGM angkatan 1988 itu.

Triza menyaksikan langsung situasi sulit yang dialami masyarakat di wilayah Tanjung Benoa, serta kawasan pantai lain dengan SDM yang bekerja di water sport, perhotelan, dan sebagainya.

Selama ini pendapatan mereka benar-benar bergantung pada jumlah kunjungan wisatawan.

Muncullah ide di benak Trizna untuk mengajak masyarakat yang bekerja di bidang pekerjaan tersebut.

Baca juga: Prof. Haryanto Ungkap Cerita Lucu Selama Pandemi dalam Dies Natalis ke-65 FISIPOL UGM

Triza mengajak mereka untuk mencari penghasilan di sektor lain, yaitu mananam bayam dan kangkung secara mandiri.

Ajakan tersebut ternyata direspon antusias oleh warga dan memberi mereka semangat hidup.

“Menanam sayuran bisa dilakukan di halaman rumah mereka sendiri. Inilah awal kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan urban farming, yang juga menjadi bagian dari program aksi kemanusiaan dan solidaritas selama pandemi oleh KAGAMA Care,” ungkapnya.

Triza mendapatkan donasi benih dari KC-KP sebanyak 165 pack dan dana operasional sebesar Rp750.000.

Sumber donasi bibit, juga Triza dapatkan dari sampah dapur rumah tangga warga dan Dinas Pertanian.

Baca juga: Perry Warjiyo Bagi 5 Tips buat Freshgraduate yang Akan Masuk Dunia Kerja