Tak Mau Menjadi Ahli Gizi, Levi Menikmati Perannya di Bidang Industri Makanan

1704

Baca juga: Launching Canthelan Keempat KAGAMA Bengkulu, Rohidin Mersyah Sampaikan Pesan Motivasi

“Berlabuhlah Saya di PT Sushi Tei Indonesia sebagai senior quality system supervisor,” pungkasnya.

Dengan prestasi kerja yang sesuai harapan, tentu kerja keras Levi membawanya ke posisi yang lebih tinggi.

Dia kemudian naik pangkat menjadi assistant quality assurance system manager sejak 2018 hingga sekarang.

Levi bertanggung jawab untuk mengaudit setiap outlet dan audit internal, yang menjamin kualitas produk luar dan dalam.

Seperti kualitas makanan maupun kualitas non makanan, misalnya kualitas pelayanan ke konsumen.

Baca juga: Teten Masduki di KIB XV: UMKM adalah Critical Engine untuk Menggerakkan Ekonomi

Bersama owner dan general manager Sushi Tei, Levi mengajukan restorannya untuk mendapatkan sertifikasi halal.

“Ini tidak mudah, pengetahuan saya masih nol tentang pengajuan sertifikasi halal. Apalagi posisi restoran sedang berada dalam rumor yang tidak baik terkait itu. Namun, kami menjadikan kondisi ini sebagai momen pembuktian sertifkasi halal tersebut.”

“Tantangan masih berlanjut, sebab kita harus berusaha menjaga produk makanan tetap halal tanpa menghilangkan taste asli dari menu Sushi Tei.”

“Salah satu caranya dengan melakukan custom varian menu dan memodifikasi bahan makanan,” ujar alumnus FK-KMK UGM angkatan 2008 ini.

Walaupun tak memimpikan profesi ahli gizi, Levi dengan pekerjaannya sekarang berusaha mengaplikasikan ilmunya yang diperoleh semasa kuliah.

Dia kemudian meluncurkan beberapa menu diet yang diberi nama Happy Fit Menu di Sushi Tei.

“Menu baru tersebut mendapat respon positif dari customer,” pungkasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Bantu Mitigasi Ekonomi Warga, Pasardesa.id Besutan Lurah Panggungharjo Raih Pendapatan Rp1,6 Miliar