Baca juga: Jadi Kekuatan Ekonomi, Budi Karya Sebut Potensi Desa Harus Terus Digali
Massa dari KSPN Jateng pun menyambut dengan tepuk tangan saat sang gubernur menaiki podium dari mobil komando yang disiapkan.
“Kasih tepuk tangan untuk Gubernur kita yang sudah peduli menemui kita,” tutur salah seorang demonstran yang membawa microphone, diikuti riuh tepuk tangan.
Dalam rilis Humas Provinsi Jateng, Ganjar mengaku tahu perasaan para demonstran.
Ketua Pengurus Pusat KAGAMA ini bahkan langsung menghubungi sejumlah menteri untuk menyampaikan aspirasi dari Jawa Tengah.
“Sebenarnya Jakarta sudah mendengarkan suara panjenengan semua. Bahwa njenengan ngersakke untuk bicara dengan menteri dengan DPR,” tutur Ganjar.
Baca juga: Bantu Mitigasi Ekonomi Warga, Pasardesa.id Besutan Lurah Panggungharjo Raih Pendapatan Rp1,6 Miliar
“Sing nelpon Pak Gubernur. Kalau njenengan minta ketemu mereka, saya akan antar panjenengan. Pokok’e kabeh penak, ning aja kerumunan terus,” sambung alumnus Fakultas Hukum UGM angkatan 1987 ini.
Ganjar mendorong Pemerintah Pusat memberikan draft salinan UU tersebut agar setiap pasal yang ditetapkan dapat dipelajari dan dipahami bersama-sama.
Gubernur berusia 51 tahun itu juga mengapresiasi aksi buruh dari KSPN Jateng yang jauh dari anarkistis dan sadar protokol kesehatan.
“Inilah demo buruh yang sangat tertib. Jangan sampai di antara kita kemudian berkerumun setiap hari, merusak, dan sebagainya,” ucap Ganjar
“Itu bukan buruh! Buruh itu seperti ini, sampaikan dengan baik dan aman semuanya. Mudah-mudahan ini bisa jadi contoh.”
Baca juga: Strategi Rakimin Menjaga Ketahanan Pangan Nasional Lewat Bisnis Tanaman Benih
