Strategi Rakimin Menjaga Ketahanan Pangan Nasional Lewat Bisnis Tanaman Benih

1101

Baca juga: Pakar Hukum Alumnus UGM Jelaskan Kenapa Tren Calon Tunggal Meningkat pada Pilkada 2020

Belum lagi ditambah dengan target pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045 mendatang.

“Di masa pandemi, kita harus menjaga mutu dan kualitas benih yang dihasilkan. Karena tantangan di lapangan banyak.”

“Walaupun ada pembatasan sosial, kita tetap menjalankan kegiatan operasional untuk mempertahankan perusahaan dengan mematuhi protokol kesehatan,” ungkap alumnus jurusan Pemuliaan Tanaman UGM itu.

Kemudian yang tak kalah penting adalah menjalin hubungan yang baik dengan customer di semua lini, serta berusaha menjalin kerja sama dengan mitra, baik pemerintah maupun komunitas atau kelompok tani.

Di samping itu, PT TWINN berusaha melakukan penjualan sesuai target, melakukan efektivitas biaya operasional, dan memaksimalkan kinerja karyawan.

Baca juga: KAGAMA Sukoharjo Kunjungi Jatisobo dalam Rangka Program Pengembangan Desa Inklusif

Kegiatan di PT TWINN meliputi breeding, seed production, seed processing, dan seed marketing.

Serangkaian proses ini, kata Rakimin, merupakan bagian inti dari kegiatan operasional TWINN yang harus berkesinambungan, supaya hasil yang diproduksi tetap eksis ke depannya.

Breeding farm PT TWINN berada di dua lokasi, yakni di Kediri dan Thailand, yang sekaligus digunakan untuk uji varietas unggul baru.

Kemudian kegiatan pendaftaran varietas dilakukan dengan uji multilokasi, uji multiproduksi, serta uji ketahanan hama dan penyakit terhadap calon varietas yang diunggulkan.

Barulah kemudian dilakukan rilis varietas untuk mendapatkan varietas unggul baru PT TWINN, beserta lisensi varietas dari Litbang Pertanian.

Baca juga: Pernyataan Sikap PP PKBTS Pimpinan Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM terhadap UU Cipta Kerja