KAGAMA.CO, JAKARTA – Desa adalah masa depan dunia. Sebab, desa punya komoditas strategis yang menarik dan penting dalam pemulihan ekonomi.
Komoditas itu adalah air bersih, udara bersih, dan pangan sehat. Demikian seperti dituturkan Lurah Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, Wahyudi Anggoro Hadi.
Yudi, demikian dia disapa, menjelaskannya dalam webinar KAGAMA Inkubasi Bisnis (KIB) XV yang digelar Pengurus Pusat KAGAMA, Minggu (11/10/2020) malam WIB.
Menurut Yudi, desa juga punya pranata sosial sebagai pengaman yang mampu menyelamatkan bangsa secara umum. Termasuk dalam mengurangi dampak wabah Covid-19 terhadap warga.
Terkait menjadikan desa sebagai pilar ekonomi bangsa, Yudi dan pengurus Desa Panggungharjo melakukan langkah sigap.
Baca juga: Bambang Laresolo: Teh Indonesia Harus Bisa Mengekor Kesuksesan Kopi
Mereka berinisiatif membentuk gugus tugas penanganan Covid-19 dua minggu sejak kasus terkonfirmasi positif pertama di Indonesia diumumkan pada 3 Maret 2020.
“Hampir semuanya dilakukan melalui pendekatan digital, terkait upaya untuk memitigasi dampak klinis, ekonomi, maupun upaya-upaya lain,” kata Yudi.
“Sehingga dalam situasi pandemi ini, kami memproduksi banyak sekali aplikasi,” jelas alumnus Fakultas Farmasi UGM angkatan 1997 tersebut.
Yudi melanjutkan, aplikasi pertama yang diluncurkan Desa Panggungharjo adalah aplikasi untuk memetakan kondisi warga.
Aplikasi selanjutnya adalah platform pasardesa.id yang digunakan untuk memitigasi dampak ekonomi. Dalam hal ini untuk menstabilkan rantai pasok produk.
Baca juga: Strategi Rakimin Menjaga Ketahanan Pangan Nasional Lewat Bisnis Tanaman Benih
