Startup Jadi Pilihan Fathin Naufal untuk Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

1026

Baca juga: Pengurus KAGAMA Jateng Ini Jelaskan Nilai-nilai Kewarganegaraan dalam Olahraga Lempar Pisau dan Kapak

Budaya masyarakat pun berubah karena perubahan yang masif tersebut.

“Ditambah pandemi ini, intensitas masyarakat untuk memanfaatkan teknologi semakin tinggi dibandingkan dengan melakukan aktivitas dengan cara-cara konvensional,” jelas Pemuda Pelopor Nasional Kemenpora ini.

Pada tahun 2008 lalu, melansir data dari Bloomberg, Naufal mengatakan bahwa top company di dunia adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang resources. Namun, sepuluh tahun kemudian, tren bisnis berubah.

Pada 2018, top 5 company diduduki oleh perusahaan-perusahan yang bergerak di bidang pengembangan teknologi, seperti Apple, Google, Microsoft, Amazon, dan Facebook, sehingga trennya pun bergeser.

Naufal mengungkapkan, di lingkungan sekitarnya mulai banyak anak muda yang setelah lulus kuliah beralih ke startup.

Baca juga: Upaya Bupati Seno Samodro dalam Mendukung Petani Boyolali Selama Pandemi Covid-19

Terinspirasi dari pernyataan Charles Darwin, alumnus Teknik Industri UGM angkatan 2013 itu menuturkan bahwa, spesies yang mampu bertahan adalah bukan spesies yang paling kuat atau cerdas, tetapi mereka yang mampu merespon perubahan.

Begitu pula judul buku yang ditulis oleh CEO Intel Corporation, Andrew S.Grove, Naufal menyebutkan bahwa hanya orang yang paranoid saja yang bisa bertahan menghadapi perubahan (Only The Paranoid Survive).

“Ketika kita punya kekhawatiran, tidak merasa nyaman, terus merasa lelah berada di zona nyaman, itu justru bagus untuk kita. Malah bisa menjadi dorongan kita untuk bertahan. Karena sesuatu yang pasti di dunia ini hanya ketidakpastian,” jelas pria kelahiran 1995 ini.

Menghadapi lingkungan yang tidak pasti, kompleks, ambigu, dan selalu berubah, maka seorang individu harus menyiapkan gaya kepemimpinan yang visioner.

Individu, kata Naufal, juga harus mampu memahami persoalan, memiliki visi yang jelas, serta tangkas mengerjakan sesuatu.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Krisis Pangan Masyarakat Bisa Dibereskan KAGAMA Melalui Gerakan Canthelan