Budi Karya Sumadi Jelaskan Peran Infrastruktur Transportasi dalam Mendukung Kawasan Ekonomi Khusus

353
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, yakin bahwa integrasi infrastruktur transportasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus akan berdampak positif. Foto: Antara
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, yakin bahwa integrasi infrastruktur transportasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus akan berdampak positif. Foto: Antara

KAGAMA.CO, JAKARTA – Hari Perhubungan Nasional ke-49 telah diperingati pada 17 September lalu.

Menteri Perhubungan Ri, Budi Karya Sumadi, melihat peringatan ini adalah momentum kontemplatif dan reflektif dalam merespons sejumlah tantangan berat akibat pandemi.

Hal ini terkait reformasi sistem transportasi yang mendukung upaya pengendalian transmisi Covid-19 secara simultan dan pemulihan ekonomi.

Tujuannya tak lain agar transportasi menjadi layanan publik yang nyaman, aman, humanis, menyejahterakan, dan berkelanjutan.

Demikian seperti dituturkan Budi Karya dalam Harian Kompas, Kamis (17/9/2020) lalu.

Baca juga: Selama Pandemi, Roda Perekonomian Lokal Perlu Digerakkan Melalui Pembangunan Desa

“Di tengah pandemi, Kementerian Perhubungan tetap konsisten menjalankan misi yang terkandung dalam frase filosofis ‘Wahana Manghayu Warga Pertiwi’,” tutur Budi.

“Transportasi adalah wahana untuk menyejahterakan semua warga,” sambungnya.

Wakil Ketua Umum I PP KAGAMA ini sadar bahwa saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia mengalami keterpurukan ekonomi.

Namun, Budi mengajak masyarakat untuk terus berpikir positif dan berupaya keras.

Pihaknya pun mendukung hal tersebut dengan memandu dan memantau penyelenggaraan layanan transportasi publik berbasis protokol kesehatan.

Baca juga: Lulusan Arsitektur UGM Menangi Lomba Desain Logo Badan Otorita Borobudur