Upaya Andi Afdal Membangun Ekosistem Digital BPJS Kesehatan di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

769

Baca juga: Rabita Madina Harumkan Nama UGM di Ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2020

Dari sisi organisasi, BPJS Kesehatan memberlakukan remote working bagi karyawan, mengembangkan otomatisasi sistem pelayanan, serta flexi time collaboration.

“Penguatan data peserta ini menjadi penting dan perlu ditata dengan baik, mengingat kompleksnya profiling peserta di setiap daerah.”

“Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang berperan sebagai gatekeeper akan memanfaatkan data yang ada untuk mengawasi aktivitas para peserta,” jelasnya.

Di sisi lain, Andi menyebut bahwa solidaritas sosial menjadi kampanye penting dalam implementasi layanan JKN kepada masyarakat.

Andi berharap para peserta JKN memenuhi kewajibannya membayar iuran asuransi, agar bisa menolong para peserta lain yang membutuhkan layanan kesehatan darurat.

Baca juga: Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM Kehilangan Sosok Dosen yang Dekat dengan Mahasiswanya

Andi menegaskan, BPJS Kesehatan berusaha membangun ekosistem digital di era adaptasi kebiasaan baru, yang didalamnya melibatkan berbagai komponen untuk saling bersinergi.

Komponen tersebut meliputi membership, perusahaan, perbankan dan PPOB, asuransi kesehatan komersial, partnership, fraud detection system, kementerian atau lembaga, claim verification, serta fasilitas kesehatan.

“Ketika ekosistem ini bergerak bersama dengan kondisi populasi Indonesia yang mencapai 220 juta penduduk, tentu akan membentuk dukungan yang luar biasa bagi pengembangan jasa asuransi dan pembangunan kesehatan yang lebih baik,” pungkasya. (Kn/-Th)

Baca juga: Sukses Berbisnis Penggilingan Padi, Dofier Bersyukur Pernah Kuliah di Kampus Kerakyatan