Kehadiran Pemikiran Besar Dibutuhkan untuk Mencapai Kemajuan

235

Baca juga: Kata Alumnus: Ilmu Biologi Punya Peran Penting dalam Pembuatan Kebijakan Pembangunan

“Lembaga Pendidikan seringkali berhenti pada tujuan untuk mencetak orang-orang yang bisa bekerja saja,” ujar Ari.

“Atau mengisi slot-slot kebutuhan tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar, hingga melupakan tujuan besar untuk menghasilkan orang-orang yang punya mentalitas, karakter, dan jiwa merdeka,” tandasnya.

Lebih lanjut, bagi Ari, memunculkan pemikiran dan daya pikir kritis sangatlah penting.

Hal itu seperti mempertanyakan suatu hal dalam ilmu pengetahuan, yang kelak bermanfaat bagi pengembangannya.

Selain pemikiran dan daya pikir kritis, menurut Ari, perlu juga inovasi, kreativitas, dan kolaborasi untuk menghadapi kompleksitas dan persaingan berat pada masa mendatang.

Baca juga: Preman Bisa Jadi Key Person Penegakan Protokol Kesehatan di Pasar

“Dalam mencapai kemajuan kolaborasi sangat penting, hal ini bukan semata-mata kompetisi,” ujar Ari.

Dalam kesempatan ini, Ari Dwipayana, selaku Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, menandatangani kesepakatan kerja sama (MoU) dengan STAHN Mpu Kuturan.

Kerja sama antara Yayasan Puri Kauhan Ubud dan STAHN Mpu Kuturan merupakan sebuah upaya dari kedua belah pihak.

Yakni untuk melakukan pelestarian dan pengembangan lontar milik Puri Kauhan Ubud. Serta menggali kembali nilai dan ajaran penting yang tertulis dalam lontar, untuk dimanfaatkan sebagai referensi atau solusi persoalan hari ini.

Langkah-langkah untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dan mau merawat lontar, yang merupakan harta karun tak ternilai, juga menjadi bagian dari kerja sama ini.

Pada akhir acara, Ari menyerahkan bantuan 10 ribu masker kepada STAHN Mpu Kuturan untuk disebarluaskan kepada masyarakat sebagai upaya penanganan penyebaran Covid-19. (Ts/-Th)

Baca juga: Falsafah Hidup Mengalir adalah Kunci Dedy Permadi Jadi Staf Khusus Kementerian Kominfo