Masa Mahasiswa Ketua IGEGAMA Sibuk Jadi Mapala Hingga Atlet Gantole

1271

Baca juga: Ari Dwipayana: Pandemi Menjadi Momentum Menata Ubud

Olahraga ini juga berkaitan langsung dengan kuliahnya yang mempelajari Geographic Information System (GIS), terutama dalam paraktik belajar tentang foto udara atau satelit. Sehingga dia semakin termotivasi menekuni olaharaga ini.

Berkat ketekunannya, keahlian Totok bermain Gantole semakin berkembang.

Bahkan Totok maju sebagai atlet dari DIY yang mewakili kejuaraan nasional kompetisi Gantole di Bali.

Pengalamannya semasa mahasiswa cukup memberinya bekal untuk mengaruhi fase hidup selanjutnya sebagai tenaga kerja.

Meskipun belum mendapatkan gelar S1, Totok sudah diterima bekerja sebagai GIS specialist di World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia.

Baca juga: Jakob Oetama Meninggalkan Warisan Penting dalam Dunia Jurnalistik

“Hampir satu tahun bekerja di WWF, saya ditempatkan di Sumatera untuk meng-handle seluruh GIS dari Lampung hingga ke Aceh.”

“Namun, setelah itu kantor meminta saya untuk pindah tugas di Papua. Saya keberatan,” ujar Ketua Umum Ikatan Alumni Geograf Universitas Gadjah Mada (IGEGAMA) ini.

Kembalilah Totok bekerja di kantor pusatnya di Jakarta. Tetapi tak lama setelah itu dirinya berpindah tempat kerja di PT Astra Graphia dengan posisi yang masih sama sebagai GIS Specialist.

Di perusahaan ini, tidak hanya pendalaman tentang GIS yang dia dapatkan. Perlahan Totok juga menyentuh dunia teknologi informasi secara lebih dalam.

“Sejak itu ya saya kebablasan, setiap hari bertemu dengan GIS dan komputer. Jadinya sekarang bergerak terus di bidang teknologi informasi, sampai menjadi software specialist di sana,” ungkapnya.

Baca juga: Owner Sambel Jeng Nia Alumnus UGM: Mengolah Cabai Penting untuk Menambah Nilai Jual