KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Dunia jurnalistik tengah bersedih setelah pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, meninggal dunia.
Di mata para karyawan perusahaan pimpinannya, Jakob dikenal sebagai sosok yang humanis.
Namun, sifat itu tidak hanya dirasakan oleh orang-orang yang pernah bekerja dengan dia.
Sebab, Ketua Umum PP KAGAMA, Ganjar Pranowo, merasakan hal yang sama ketika bertemu dengan alumnus Jurusan Publisistik UGM itu tempo dulu.
Ganjar masih sangat muda dan baru awal-awal terjun ke dunia politik ketika berjumpa dengan Jakob.
Baca juga: Ari Dwipayana: Pandemi Menjadi Momentum Menata Ubud
“Saya menjadi salah satu penyelenggara diklat partai. Waktu itu, saya terkesan betul sama Pak Jakob,” kata Ganjar, dalam sebuah wawancara dengan Kompas TV.
“Karena saya ini siapa? Saya masih muda indal-indil cah ora cetho. Waktu itu saya diminta untuk menjemput Pak Jakob.”
“Pak Jakob tanya, ‘Siapa namamu?’ lalu saya jawab, ‘Saya Ganjar’ terus cerita, dan dia ngobrol terus minta ditemani,” kenang Gubernur Jawa Tengah ini.
Kesan pertama itu membuat Ganjar menyebut Jakob Oetama memiliki kepribadian sangat rendah hati, intelek, dan kebapakan.
Apalagi, menurut Ganjar, Jakob sangat senang berinteraksi dengan anak muda.
Baca juga: Jakob Oetama Meninggalkan Warisan Penting dalam Dunia Jurnalistik
