Okky Madasari Jadikan Novel sebagai Pengingat Masalah yang Ada di Sekitar Masyarakat

616
Novelis alumnus Hubungan Internasional UGM, Okky Madasari, bercerita tentang perjalanan hidup yang mengantarkannya ke dunia karya sastra. Foto: Ist
Novelis alumnus Hubungan Internasional UGM, Okky Madasari, bercerita tentang perjalanan hidup yang mengantarkannya ke dunia karya sastra. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Okky Madasari tak pernah punya cita-cita menjadi diplomat saat jadi mahasiswa Hubungan Internasional (HI) UGM, 2002.

Bayangan masa depan yang tergambar dalam angan Okky adalah menjadi seorang penulis dengan menjalani kuliah di HI UGM.

Dia mengaku sudah jauh-jauh hari tertarik pada dunia kepenulisan jurnalistik.

“Lantas, kenapa kok tidak kuliah di Ilmu Komunikasi saja? Itu karena saat itu passing grade HI lebih tinggi,” kata Okky, dalam webinar DiskusHI #4 yang digelar Keluarga Alumni HI UGM (KAHIGAMA), Sabtu (5/9/2020).

“Jadi, HI lebih bergengsi,” ungkap perempuan yang kini berusia 35 tahun itu sambil tersenyum.

Baca juga: Praktik Dinasti Politik Bisa Menjadi Sebuah Tindakan Anarki

Sembari berkuliah, Okky pernah menghabiskan separuh waktunya dengan bekerja di TVRI Jogja.

Meski di TVRI tidak ada lowongan, dia datang saja dan bertemu dengan direktur pemberitaan. Beruntung Okky kemudian diterima.

Sejak saat itu, dia terlibat dalam kegiatan kreatif di TVRI.

Okky lantas melanjutkan perjalanannya ke Jakarta setelah mendapat gelar sarjana pada 2005.

Di jakarta dia menjadi wartawan selama tiga tahun.

Baca juga: Pemuda Asal Maluku Ini Harus Seberangi Pulau untuk Bisa Ikuti PPSMB UGM 2020 Secara Daring