Cara Opik Mahendra Menggerakkan Masyarakat di Masa Pandemi Lewat Media Konvensional

522
Wakil Sekretaris KAGAMA Jateng ini punya kiat untuk membangkitkan semangat masyarakat di tengah pandemi. Foto: Dok Pri
Wakil Sekretaris KAGAMA Jateng ini punya kiat untuk membangkitkan semangat masyarakat di tengah pandemi. Foto: Dok Pri

KAGAMA.CO, SEMARANG – Masyarakat Indonesia menghabiskan waktu untuk mengonsumsi media rata-rata 5 jam dalam sehari, 3 jam di antaranya dimanfaatkan untuk mengakses media lewat jaringan internet.

YouTube dan WhatsApp merupakan dua platform yang paling banyak diakses masyarakat.

“Sementara di masa pandemi, akan ada kemungkinan intensitas penggunaan media daring akan meningkat.”

“Pasalnya, pandemi memberikan konsekuensi bagi kita untuk menjaga jarak dan melakukan segala aktivitas di rumah dan berkomunikasi secara daring,” papar Opik Mahendra, Kepala Seksi Bina Usaha, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah.

Data tersebut merupakan hasil riset pada 2019 yang dihimpun Opik.

Baca juga: Perspektif Linguis Sastra Indonesia UGM soal Kata Anjay

Data tersebut Opik sampaikan dalam Bincang Desa, bertajuk Kekuatan Media Sosial Untuk Menggerakkan Masyarakat, yang digelar oleh Desa Apps beberapa waktu lalu secara daring.

Menurut Opik, pandemi menjadi momentum  bagi masyarakat untuk menata kembali strategi komunikasi dan penyuluhan di bidang pertanian.

Media sosial dinilai tepat bagi Opik, karena mampu menggerakkan masyarakat.

Bardasarkan pengamatannya, media sosial memiliki berbagai fungsi  penting. Antara lain sebagai platform untuk mencari informasi, berita, dan pengetahuan, sebagai sarana untuk berbagi, berkomunikasi secara online, mencari hiburan, serta punya peran besar untuk menggerakkan masyarakat.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berusaha memanfaatkan media sosial untuk menggerakkan masyarakat. Strategi penanganan Covid-19 khas Jateng, Jogo Tonggo, digelorakan secara masif melalui kanal-kanal media sosial.”

Baca juga: Pesan Sri Sultan HB X dalam Peringatan UU Keistimewaan Yogyakarta