Hal-hal yang Mempengaruhi Keberhasilan Inovasi Perusahaan

1827
Human Resources Director Telkom University jebolan UGM, Kiki Sudiana menyebut, inovasi menjadi kunci penting untuk meraih sebuah kesuksesan jangka panjang. Foto: Ist
Human Resources Director Telkom University jebolan UGM, Kiki Sudiana menyebut, inovasi menjadi kunci penting untuk meraih sebuah kesuksesan jangka panjang. Foto: Ist

KAGAMA.CO, JAKARTA – Inovasi menjadi kunci penting untuk meraih sebuah kesuksesan jangka panjang.

Human Resources Director Telkom University, Kiki Sudiana mengungkapkan, inovasi punya peran penting bagi pelaku bisnis dalam menghadapi situasi pasar yang dinamis.

“Perusahaan, institusi, lembaga harus mampu melakukan berbagai adaptasi terhadap perubahan yang terjadi.”

“Sekarang kita bisa lihat disrupsi yang terjadi saat tidak hanya datang dari pesaing atau fenomena digitalisasi, tetapi juga disrupsi yang datang dari situasi pandemi. Ketika kita tidak mampu beradaptasi dengan baik, maka kita akan kesulitan menjalankan bisnis,” jelasnya.

Hal tersebut Kiki sampaikan dalam Seminar daring Bussiness Leadership Series 7: Future of Human Capital Management, yang digelar pada Sabtu (29/8/2020) oleh MM UGM dan KAFEGAMA MM.

Baca juga: Masyarakat Butuh Uluran Tangan dari Komunitas Tangguh untuk Hadapi Pandemi

Proses penciptaan inovasi tidak terlepas dari peran SDM yang menjalankannya. Inovasi, kata Kiki, berdampak pula pada efektivitas organisasi, terutama terhadap tujuan, pencapaian, dan pengelolaan human capital.

Menurut Kiki, inovasi menjadi tantangan bagi produktvitas, karena memunculkan inovasi butuh proses yang panjang.

Mengutip pernyataan seorang ahli, Kiki mengatakan bahwa inovasi merupakan tindakan menghasilkan produk baru atau proses-proses baru, yang memberikan kecepatan dan efisiensi dalam pemanfaatannya.

“Divisi HR punya peran penting dalam menyiapkan SDM untuk berinovasi, menyiapkan iklim organisasi, serta menyiapkan proses dan policy di internal organisasi.

“Jika semua peran bisa dijalankan dengan baik, inovasi akan muncul lantas bisa dikelola dengan baik kemudian dimanfaatkan dan diinstitusionalkan,” jelas alumnus Magister Manajemen UGM angkatan 2002 ini.

Baca juga: Pesan Sri Sultan HB X dalam Peringatan UU Keistimewaan Yogyakarta