Baca juga: Rayakan HUT ke-75 RI, KAGAMA Balikpapan Terus Berjuang Melawan Covid-19
Untuk menyiasati plagiasi, Dayat mematenkan kelima karakter kreasinya.
Namun, lelaki yang lulus dari Magister Manajemen UGM pada 2018 ini tak lagi pusing jika kelak ada plagiator yang muncul.
“Biarlah mereka membuat produk setipe. Saya malah lebih fokus bergerak maju. Yakni bagaimana agar ide dan kreasi jangan hanya berhenti di sini,” kata Dayat.
“Harus ada kelanjutan dengan mengembangkan ide kreatif,” tegasnya.
Dayat juga mengungkapkan beberapa strategi baru dalam berpromosi dan membina hubungan dengan para konsumen.
Baca juga: Nostalgia Duo Legend Mantan Penyiar Radio di Reuni Dar(l)ing Filsafat UGM
Pertama, melalui sayembara penamaan hewan yang dijadikan core brandingnya.
“Hal itu agar engagement kepada konsumen tercipta. Kelak orang yang terpilih untuk memberikan nama kepada karakternya dapat terus mengingat brandnya,” ucap Dayat.
“Secara laten, ini juga menjadi agen promosi dari Carousel sendiri, bahwa dialah yang menamai hewan di Carousel,” jelasnya.
Strategi kedua, melalui konser musik bernama Carousel Concert. Konser ini sudah dua kali digelar.
Pertama pada 2019 dengan artis Didi Kempot (alm) dan Feel Koplo, serta 2020 bersama artis Tulus, Kunto Aji, serta The Adams.
Baca juga: Gelar Malam Tirakatan HUT Ke-75 RI, KAGAMA Sumsel Mencoba Mentradisikan Hal Baik
