Baca juga: Rayakan HUT ke-75 RI, KAGAMA Balikpapan Terus Berjuang Melawan Covid-19
Sebab, menurutnya, hal itu membuat seseorang tidak akan pernah mendapatkan pengalaman mendalam, khususnya terkait pasar.
Baru setelah pasar dipahami, seseorang bisa mendalami bagaimana produk dibuat dengan baik, sumber bahan baku, dan teknik produksinya.
Setelah 22 tahun berlalu, perusahaan yang didirikan Hari beranak pinak menjadi 23.
Tergabung dalam Saraswanti Group yang terdiri atas divisi pupuk, perkebunan, laboratorium, properti, dan aneka usaha.
Majalah SWA mencatat perusahaan Hari mencetak omset hingga Rp2,3 triliun per tahun.
Baca juga: Gelar Malam Tirakatan HUT Ke-75 RI, KAGAMA Sumsel Mencoba Mentradisikan Hal Baik
Hari lantas membagikan tujuh tips berwirausaha.
Pertama, berani memulai meski dari hal kecil. Kedua, siap mental dan perilaku dalam kompetisi yang ketat.
Ketiga, yakin bahwa tidak ada usaha yang mudah, tetapi hampir tak ada yang mustahil.
Keempat, kerja keras, cerdas, ulet, pantang menyerah, cepat, dan kreatif.
Kelima, mencurahkan perhatian sepenuh hati dan mengeluarkan segala kemampuan yang dimiliki. Keenam, berkomitmen, dan terakhir alias ketujuh adalah pasrah kepada Tuhan.
“Banyak sekali hal yang kita anggap hari ini sebagai berkah, tetapi di kemudian hari menjadi musibah,” ucap Hari.
“Ada juga yang hari ini musibah, tetapi kemudian menjadi berkah. Dalam berusaha, saya selalu pasrah,” pungkasnya. (Ts/-Th)
Baca juga: Nostalgia Duo Legend Mantan Penyiar Radio di Reuni Dar(l)ing Filsafat UGM
