Cerita Diaspora KAGAMA tentang Penerapan Normal Baru di Perguruan Tinggi Korea Selatan

279

Baca juga: Gelar Malam Tirakatan HUT Ke-75 RI, KAGAMA Sumsel Mencoba Mentradisikan Hal Baik

Pelaksanaan kuliah diwajibkan menggunakan sistem online. Bilamana harus offline, maka kelas harus memenuhi persyaratan seperti, jumlah pendaftar di bawah 10 orang dan luas ruangan sebesar tiga kali dari jumlah pendaftarnya.

Pada semester dua, kata Rio, penanganan Covid-19 sudah dianggap memberikan dampak positif bagi jumlah penularan.

Perguruan tinggi kemudian melakukan relaksasi sistem perkuliahan dengan membaginya menjadi  tiga sistem, yakni offline, online, dan campuran.

“Pendaftar di bawah 30 orang diperbolehkan kuliah offline. Lalu kapasitas ruang kelas tidak lagi terlalu ketat seperti sebelumnya, yaitu dua kali dari jumlah pendaftar.”

Baca juga: Antusiasme Masyarakat Tinggi di Lokasi Kedua Program Canthelan KAGAMA Bengkulu

“Jumlah pendaftar lebih dari 30 orang dan di bawah 70 orang akan masuk sistem kuliah campuran,” jelasnya.

Sementara itu, kata Rio, sistem perkuliahan campuran dilaksanakan secara offline dan online, tetapi dengan sistem shift.

“Jumlah pendaftar lebih dari 70 orang wajib kuliah dengan sistem online. Sementara kegiatan praktikum sudah diwajibkan offline, setelah sebelumnya dilakukan secara online,” pungkasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Ketua Forum Harimaukita Alumnus UGM Ungkap Strategi Perlindungan Harimau Sumatera yang Hampir Punah