Kraton Surakarta Doakan Keselamatan NKRI Lewat Upacara Labuhan

997
Upacara Labuhan yang diadakan Kraton Surakarta bisa menjadi sarana tolak bala dosa sukerta, menurut Drs. Purwadi M.Hum, Ketua LOKANTARA alumnus UGM. Foto: Ist
Upacara Labuhan yang diadakan Kraton Surakarta bisa menjadi sarana tolak bala dosa sukerta, menurut Drs. Purwadi M.Hum, Ketua LOKANTARA alumnus UGM. Foto: Ist

KAGAMA.CO, JOGJANESIA – Kraton Surakarta Hadiningrat mengadakan Upacara Labuhan, Rabu (12/8/2020) pukul 09.00 WIB.

Upacara yang digelar di Cepuri Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta tersebut dipimpin oleh Pangageng Sasana Wilapa, GKR Wandansari.

Ada pula para sentana dan segenap abdi dalem yang mendampingi Pengageng Kraton.

Demikian seperti dituturkan Ketua Lembaga Olah Kajian Nusantara (LOKANTARA), Dr. Purwadi, M.Hum, kepada Kagama.

“Abdi dalem yang mengikuti upacara Labuhan ini berasal dari Nganjuk, Blitar, Kediri, Trenggalek, Ponorogo, Sragen, Boyolali, Karanganyar, Sukoharjo, Semarang, Tegal, Cilacap, Magelang,” kata Purwadi.

Upacara Labuhan yang diadakan Kraton Surakarta bisa menjadi sarana tolak bala dosa sukerta, menurut Drs. Purwadi M.Hum, Ketua LOKANTARA alumnus UGM. Foto: Ist
Upacara Labuhan yang diadakan Kraton Surakarta bisa menjadi sarana tolak bala dosa sukerta, menurut Drs. Purwadi M.Hum, Ketua LOKANTARA alumnus UGM. Foto: Ist

Baca juga: Pandangan Helmy Yahya soal Gaya Kepemimpinan Ganjar Pranowo

“Mereka tergabung dalam organisasi Paguyuban Kawula Karaton Surakarta Hadiningrat. Utusan abdi dalem secara sukarela mengikuti jalannya kegiatan ritual,” tambahnya.

Kata Purwadi, menurut wisik dhawuh serta paugeran, tata cara (Upacara Labuhan) perlu dilakukan pada pagi hari.

Suasana pagi yang cerah di tlatah segara kidul pun seolah-olah memberi kabar bahwa ritual akan berlangsung lancar. Maklum, di sana telah diguyur hujan rintik semalaman.

Tata cara upacara dikawal oleh barisan prajurit Kraton. Ada Bregada, yang berbusana keprajuritan.

Ada pula prajurit prawira anom, jayeng astra, dan tanantaka, yang mengawal kegiatan Kraton.

Baca juga: Co-Founder Modal Rakyat Alumnus UGM: Terkait Kultur dan Mindset Menjadi Entrepreneur, Indonesia Perlu Belajar dari AS