Cerita Alumnus Filsafat UGM Gagas Platform Digital untuk Bangkitkan UMKM di Panggungharjo

659
Alumnus Filsafat UGM, Sholahuddin Nur’azmy, berbagi kisah tentang pembangkitan UMKM di Desa Panggungharjo, Bantul, melalui platform pasardesa.id. Foto: Ist
Alumnus Filsafat UGM, Sholahuddin Nur’azmy, berbagi kisah tentang pembangkitan UMKM di Desa Panggungharjo, Bantul, melalui platform pasardesa.id. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Sekitar tahun 2018 Sholahuddin Nur’azmy bergabung dengan BUMDes Panggung Lestari. Sebuah badan usaha yang dimiliki oleh Pemerintah Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Ada beberapa  unit usaha yang dikembangkan BUMDes Panggung Lestari. Di antaranya adalah pengelolaan sampah, pariwisata, pertanian, dan UMKM.

Adapun Sholahuddin diamanahi menjadi manajer unit usaha baru, yakni ruang kerja bersama (co working space) untuk UMKM.

Sholahuddin mengatakan, tahun lalu BUMDes punya pendapatan yang lumayan, Rp5 miliar, setara dengan startup unicorn. Namun, akibat Covid-19 pendapatan itu hilang begitu saja.

“Ada 100 orang yang bergabung di BUMDes tiba-tiba tidak punya pekerjaan akibat Covid-19,” ucap Sholahuddin, pada webinar dalam rangka Dies Natalis ke-53 Fakultas Filsafat UGM yang diadakan KAGAMA Filsafat, belum lama ini.

Baca juga: Isu Identitas Pengaruhi Kecakapan Negara Atasi Pandemi

“Sektor pariwisata yang jadi penyumbang tertinggi paling pertama mendapat dampak. Lalu, muncul pertanyaan, apa yang bisa dilakukan BUMdes untuk menyikapi hal ini?”

Alumnus Filsafat UGM angkatan 1997 itu mengatakan, Lurah Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, cukup cekatan melihat fenomena ini.

Lurah alumnus Fakultas Farmasi UGM itu langsung mengumpulkan stafnya dan membuat sejumlah kebijakan bersifat partisipatif.

Yakni melibatkan masyarakat secara aktif dalam membentuk Pusat Kendali dan Operasi (Pusdalops) Panggung Tanggap Covid-19 (PTC-19).

Pusdalops tersebut berupa kumpulan data yang dilaporkan oleh seluruh warga Panggungharjo, memanfaatkan googleform.

Baca juga: Kubu Raya Pimpinan Bupati Alumnus UGM Sudah Produksi Masker Kain Sejak Maret