KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Sudah lama sekali Dr. Drs. H. Agus Rochiyardi, M.M, meninggalkan kampus tempat dia mengenyam pendidikan strata satu.
Ya, Fakultas Biologi UGM yang meluluskan Agus pada 1987. Meski tiga dekade lebih berlalu, memori Agus tentang Biologi UGM tidak pudar sama sekali.
Pria asal Jogja ini ingat, bahwa dulu dirinya seringkali terpaksa harus memberi penjelasan hingga minta maaf kepada dosen.
Pasalnya, teman-temannya suka membuat ulah, baik kepada sesama satu angkatan maupun kepada para dosen.
Maklum, status Agus kala itu adalah ketua angkatan Biologi 81.
Baca juga: Begini Langkah Pertolongan Psikologis yang Bisa Diberikan Remaja kepada Temannya
Di luar kenangan jenaka tersebut, kesibukan belajar di Biologi UGM kala itu tak jauh beda dengan sekarang.
“Hal lain yang selalu teringat yaitu kegiatan di laboratorium yang waktunya sangat padat,” tutur Agus kepada Kagama, belum lama ini.
“Mengambil 21 SKS atau lebih sudah dapat dipastikan selama seminggu nggak ada libur dan pulangnya melebihi orang kerja,” kenang pria yang kini menjabat sebagai Direktur Pemasaran Pariwisata Badan Otorita Borobudur ini.
Selama enam tahun menimba ilmu di Biologi UGM, Agus memiliki kesan tersendiri terhadap dua dosen.
Pertama, Prof. Suryo (Moeso Suryowinoto), dosen genetika. Almarhum Suryo bagi Agus adalah sosok yang santai tapi serius.
Baca juga: Gelar Pelatihan PFA, KAGAMA Sumsel Ingin Siswa Sekolah Tetap Ceria di Masa Pandemi
