Pendirian Kabupaten Banyumas adalah Siasat Politik Joko Tingkir

2620

Baca juga: Resmi Dilantik Jadi Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Prof. Nizam Ingin Wujudkan 3 Kunci

Kala itu, Raden Ngabehi Martasura I yang ditunjuk untuk menduduki jabatan bupati pada kurun 1583-1600.

Ngabehi Martasaura I adalah putra dari Patih Mancanagara, perdana menteri zaman Kesultanan Pajang.

Suksesi kekuasaan di Kabupaten Banyumas terjadi kala Prabu Hadi Hanyakrawati didapuk jadi raja kedua Mataram.

Adalah Raden Ngabehi Martapura II yang menjadi pejabat baru di pucuk kekuasan Banyumas.

Rakyat Banyumas seolah ‘geger’ atas penunjukan Ngabehi Martasura II yang memimpin antara 1601-1620.

Baca juga: Strategi Petrus Kasihiw Jadikan Teluk Bintuni Kabupaten Berzona Hijau di Indonesia

Bukan karena kepribadiannya, melainkan lantaran sosok sang istri yang rupawan.

Istri Ngabehi Martasura II dikenal dengan nama Ratu Adipati Wicaksono Arum.

Dia adalah anak dari Ki Ageng Penjawi, Bupati Pati.

“Beliau seorang putri linuwih, cerdas, ramah, cekatan, pintar, lincah, pemurah, dan welas asih,” kata Purwadi.

“Tentu saja kehadiran Ratu Adipati Wicaksono Arum menjadi idola buat sekalian warga Kadipaten Banyumas,” bebernya.

Baca juga: Kotagede yang Tak Pernah Dilupakan Para Raja Mataram