Sekjen Kemendikbud: Pandemi Covid-19 Jadi Stimulus untuk Mempercepat Tercapainya SDM Unggul

718
Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI, Prof. Ainun Na'im memandang, situasi sekarang justru menjadi stimulus untuk mempercepat penciptaan SDM yang unggul. Foto: MK
Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI, Prof. Ainun Na'im memandang, situasi sekarang justru menjadi stimulus untuk mempercepat penciptaan SDM yang unggul. Foto: MK

KAGAMA.CO, JAKARTA – Dalam visinya untuk beberapa tahun ke depan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ingin menciptakan Pelajar Pancasila.

Sekretaris Jenderal Kemendikbud RI, Prof. Ainun Na’im, Ph.D, M.B.A. menyampaikan, Pelajar Pancasila merupakan pelajar atau mahasiswa yang memiliki karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, punya sifat gotong royong, serta memiliki karakter kebhinnekaan global.

“Pelajar-pelajar kita diharapkan bisa beradaptasi, bergaul, bekerja secara nasional maupun global, dengan tetap memegang nilai-nilai pancasila,” ujarnya.

Hal tersebut dia sampaikan dalam Seminar PPRA LX LEMHANAS RI, bertajuk Nasionalisme di Tengah Pandemi Covid-19 dalam Menyongsong Indonesia Emas, yang digelar pada Selasa (21/7/2020), secara langsung dan daring.

Segala hal yang telah dicanangkan ini, kata Na’im, sebagai bentuk respon terhadap tantangan zaman.

Baca juga: Resmi Dilantik Jadi Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Prof. Nizam Ingin Wujudkan 3 Kunci

Untuk itulah, Kemendikbud mengeluarkan strategi merdeka belajar dan kampus merdeka, yang saat ini sedang digalakkan.

Merdeka Belajar, kata Na’im, merupakan konsep belajar yang fokus pada siswa, menghasilkan pendidikan berkualitas dan berkeadilan.

Artinya, seluruh lapisan masyarakat harus mendapatkan akses layanan pendidikan yang berkualitas.

“Sebetulnya strategi ini sudah disusun sebelum ada pandemi Covid-19. Sejak awal dibuat untuk merespon tantangan revolusi industri 4.0 dan tantangan-tantangan ke depan lainnya, termasuk masa pandemi sekarang,” jelasnya.

Na’im mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim dan Kemendikbud menegaskan, pandemi Covid-19 tidak akan menghambat langkah pemerintah untuk menjalankan strategi yang telah disusun.

Baca juga: Strategi Petrus Kasihiw Jadikan Teluk Bintuni Kabupaten Berzona Hijau di Indonesia