Baca juga: Jelang Idul Adha, Kemenhub Lepas Kapal Ternak dengan Rute Baru untuk Dukung Swasembada Pangan
Karena itu, Dedi memberikan imbauan penting yang mesti diperhatikan bersama selama pandemi.
Dia menyebut perlunya pengendalian penyebaran penyakit secara optimal di episentrum utama Indonesia, yakni Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
Langkah pengendalian yang dimaksud adalah menggencarkan tracing, test, dan treatment yang dibarengi dengan pendisiplinan masyarakat.
Selain lima episentrum utama, ada beberapa provinsi lain yang juga turut disebut Dedi memiliki potensi membahayakan, yakni Jawa Tengah, Sumatera Utara, Bali, Sumatera Selatan, dan Papua.
“Menilik situasi beberapa negara di dunia, seperti Jepang, Australia, Maroko, Yunani, Hongkong, Kroasia, dan Israel, terjadi kemunculan gelombang kedua dari kasus positif usai pelonggaran lockdown.”
“Pola ini memang belum terlihat untuk Indonesia, tetapi di negeri ini terlihat adanya peningkatan jumlah penambahan pasien harian dibandingkan masa sebelum dilakukan era adaptasi kebiasaan baru,” tandasnya. (Ez/-Th)
Baca juga: Ketua KAFEGAMA Ungkap 5 Langkah Penting Atasi Dampak Covid-19 di Dunia Usaha dan Perbankan