Empat Tahun Dubes Wahid Bertugas di KBRI Moskow, Wisatawan Rusia ke Indonesia Meningkat Nyaris 100 Persen

865

Baca juga: Ketua KAFEGAMA Ungkap 5 Langkah Penting Atasi Dampak Covid-19 di Dunia Usaha dan Perbankan

Mereka berbaur dengan para Indonesianis lain yang sebagian sudah sangat senior.

Kata Dubes Wahid, dari 45 undangan yang disebar KBRI Moskow, hadir sekitar 90 orang.

Hal ini luar biasa sekaligus membanggakan, mengingat sekitar 75 persen berasal dari generasi muda.

Baik dari masayarakat lokal, mahasiwa pecinta Indonesia, kawin campur, maupun generasi kedua dan bahkan ketiga dari eks Mahid.

“Bahkan hadir seorang anak perempuan yang masih belajar di tingkat College dari keluarga kawin campur,” ucap Dubes Wahid.

“Dia berpidato dengan kenggunakan Bahasa Indonesia yang lumayan bagus, walaupun dengan sedikit dialek Rusia,” jelas bapak tiga orang anak tersebut.

Pertemuan Dubes Wahid dengan Lubarto juga dalam rangka berpamitan.

Baca juga: KAGAMA Balikpapan Gagas Produk Sambal Bahari Khas Balikpapan

Pasalnya, tugas sang diplomat di KBRI Moskow bakal selesai akhir Juli ini.

Selama empat tahun empat bulan bertugas di Rusia, dia mengaku tidak menemui kendala berarti bagi hubungan negara dan rakyat kedua negara.

Satu hal yang membuat Dubes Wahid merasa bahagia, pariwisata dari kedua negara mengalami kemajuan pesat.

“Saya senang, wisatawan Rusia (ke Indonesia) meningkat hampir 100% dari sekitar 80 ribu di tahun 2016 menjadi hampir 160 ribu di tahun 2019,” ucap Dubes Wahid.

“Demikian juga wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Rusia meningkat dari sekitar 5 ribu di tahun yang sama menjadi sekitar 30 ribu di tahun 2018.”

“Tidak sulit menemukan boneka matryoska di Rusia yang bergambar Presiden Sukarno dan Presiden Jokowi di pusat belanja souvenir terkenal Ismailovo. Pedagang di sana bahkan ada yang bisa berbahasa Indonesia,” pungkasnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Upaya KAGAMA Jabar dan KAGAMA Cirebon Dorong UMKM agar Lebih Tumbuh