Kisah Asisten Pelatih Sepak Bola PSS Sleman Alumnus UGM, Temukan Pentingnya Filsafat Dalam Sepak Bola

670

Baca juga: Purworejo adalah Tanah Hadiah dari Kerajaan Medang Kamulan kepada Abdi Dalem Paling Setia

Setelah melepaskan statusnya sebagai mahasiswa, Andhika menambah pengalamannya sebagai panitia seleksi pertandingan sepak bola, tepatnya sebagai Liason Officer (LO) untuk tim tamu.

“Karena saya menjamu mereka, jadi saya tahu apa saja yang mereka lakukan. Termasuk bagaimana tim tersebut melaksanakan latihan, melaksanakan pertemuan khusus, dan sebagainya.”

“Pengalaman ini membuat saya semakin mantap berkarier di dunia sepak bola,” tuturnya.

Andhika sadar sepak bola Indonesia masih menemui sejumlah tantangan. Untuk memperbaiki segala kekurangan yang ada, tidak hanya cukup dengan bersuara, maka dari itu Andhika ikut terjun langsung.

Demi menambah wawasan secara teori dan praktikal, Andhika bahkan sampai berguru kepada seorang dosen dari sebuah kampus khusus olahraga di Yogyakarta.

Baca juga: Alumnus Akuntasi UGM Didapuk Jadi Deputi Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN

Dengan segala ilmu dan fasilitas yang diberikan, Andhika mampu mengembangkan dirinya.

Setelah melalui berbagai proses untuk mendapatkan lisensi sebagai pelatih, pada 2019 Andhika kemudian mulai berkarier sebagai asisten pelatih PSS Sleman untuk tim U-18.

Berdasarkan tingkatannya, pelatih sepak bola selalu bicara soal filosofi, gaya bermain, model permainan, perencanaan permainan, baru bericara tentang pelatihan.

“Saya yakin semua pelatih pasti berpikir soal filosofi permainan, ibaratnya permainan ini mau diarahkan ke mana dan seperti apa.”

“Pertanyaannya, berpikirnya sang pelatih ini akan sejauh mana dan sebesar apa,” ungkapnya.

Baca juga: Owner Jawara Banten Farm Alumnus UGM: Jangan Bertani dan Beternak Hanya karena Sedang Tren