Gerakan KAGAMA Canthelan Menguatkan Solidaritas Masyarakat

692

Baca juga: Hadapi New Normal, UGM dan KAGAMA Siapkan Rumusan Tata Kehidupan Baru

Kemudian ada juga yang memanfaatkan modal dari KAGAMA Care untuk membuka Warung Ikhlas. Masyarakat membeli bahan makanan yang ada dengan membayar seikhlasnya.

“Variasi lainnya yakni canthelan bibit sayuran dan canthelan kerja kebun. Kali ini masyarakat harus berusaha dulu untuk mendapatkan bahan makanan.”

“Lewat canthelan bibit sayuran, masyarakat distumulus untuk mengembangkan bibit tersebut hingga menjadi bahan makanan jadi.”

“Begitu pula dengan kerja kebun, masyarakat diajak untuk bekerja dulu di kebun, baru kemudian mendapatkan upah dari hasil berkebunnya,” ujarnya.

KAGAMA Care, kata Sulastama, terus berkomitmen untuk menggerakkan canthelan di seluruh Indonesia.

Baca juga: Geolog UGM Diamanahi Jadi Wakil Presiden Asosiasi Panas Bumi Internasional

Kini sudah banyak relawan di 23 provinsi itu yang konsisten melaksanakan canthelan.

Diakui Sulastama, tidak mudah menggerakkan canthelan di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk itu, selain penggalangan dana, KAGAMA Care juga mengupayakan adanya sponsorship dan usaha dana.

Pihaknya juga beberapa kali menggelar webinar seputar canthelan untuk mengedukasi para penggeraknya.

Sulastama berharap, semakin banyak masyarakat dari berbagai daerah yang menduplikasi gerakan canthelan.

“Canthelan bisa dibilang gerakan sosial yang aman, karena aman dari konflik dan memberikan pengalaman batin yang berharga bagi para penggeraknya.”

“Tak hanya alumnus UGM, canthelan kemudian juga digerakkan oleh masyarakat. Gerakan ini terus eksis juga berkat partisipasi dari mereka,” pungkasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Terpilih Jadi Ketua Umum KAHIGAMA, Nia Sarinastiti Bertekad Rangkul 6 Dekade Alumni