Aksi Nyata KAGAMA Sumsel Bantu Warga Terdampak Covid-19 di Palembang

234
KAGAMA Sumatera Selatan kembali menyalurkan bantuan sosial kepada warga terdampak Covid-19. Foto: KAGAMA Sumsel
KAGAMA Sumatera Selatan kembali menyalurkan bantuan sosial kepada warga terdampak Covid-19. Foto: KAGAMA Sumsel

KAGAMA.CO, PALEMBANG – KAGAMA Sumatera Selatan kembali menyalurkan bantuan sosial kepada warga terdampak Covid-19.

Bantuan tersebut berupa bahan pokok yaitu beras sebanyak 1,1 ton.

Bantuan diserahkan langsung kepada 220 keluarga di Kota Palembang, pada Minggu (5/7/2020).

“Sebelumnya KAGAMA Sumsel juga telah memberikan bantuan sosial kepada warga terdampak Covid-19, berupa 2 ton beras, APD, dan disinfektan.”

“Bantuan tersebut telah diserahkan melalui Walikota dan Bupati,” jelas Ketua KAGAMA Sumsel, Joko Siswanto kepada Kagama.

Aksi penanaman pohon. Foto: KAGAMA Sumsel
Aksi penanaman pohon. Foto: KAGAMA Sumsel

Baca juga: Mengenal KAGAMA Kemenko Bidang Perekonomian “KAGAMA Virtual Ekon”

Alumnus Ilmu Pemerintahan FISIPOL UGM itu menjelaskan, penyaluran bantuan kali ini berkoordinasi dengan RT di wilayah kota Palembang. Masing-masing keluarga mendapatkan 5 kg beras.

Selak ketua, Joko pin mengapresiasi langkah anggotanya yang dengan ikhlas menyisihkan rezekinya untuk masyarakat terdampak Covid-19.

“KAGAMA mempunyai komitmen untuk selalu hadir di kala masyarakat hadapi kesulitan. Di samping itu juga berusaha membantu. Dengan demikian KAGAMA Sumsel bisa migunani bagi bangsa dan negara,” jelas alumnus lmu Pemerintahan FISIPOL UGM angkatan 1978 ini.

Tak hanya menyerahkan bantuan sosial, pihaknya juga melakukan aksi menanam pohon kurma di halaman Masjid Arrayhan.

Dalam kesempatan sebelumnya, Pengda KAGAMA Sumsel juga sudah menyalurkan bantuan APD dari KAGAMA Care kepada RS Moeh Hoesin Palembang, pada 15 Mei 2020 lalu.

Bantuan APD tersebut berupa 50 potong baju hazmat, 50 buah faceshield. Kemudian 25 gown, masing masing 4 dos sarung tangan, serta masker dan tutup kepala. (Kn/-Th)

Baca juga: Mahfud MD: Korupsi Adalah Kejahatan, Bukan Budaya!